BATURAJA , SUMATERAEKSPRES.ID – Program ketahanan pangan di Desa Durian, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di tahun 2023 tak berbeda dengan periode 2022 lalu.
Jika pada 2022 dilakukan budidaya sapi, maka pada 2023 dilakukan penambahan jumlah sapi yang dipelihara kelompok tani.
“Tahun ini masih program ketahanan pangan dengan ternak sapi,” sebut Kades Durian Rosidi, dikonfirmasi, 19 Desember 2023.
Dikatakannya, untuk pemeliharaan ternak sapi ini dianggarkan melalui dana desa. Jadi ada penambahan jumlah sapi yang akan dipelihara.
BACA JUGA:Cara Beternak Sapi Potong biar Menghasilkan
BACA JUGA:Budidaya Sapi Integrasi Kebun Sawit
Yakni dari tahun 2022 sebanyak 7 ekor bibit sapi. Maka untuk periode berikutnya sebanyak 8 ekor sapi di 2023. ‘’Bibit sapi yang kita beli berusia 1,5 tahun,’’ ujarnya.
Karena ada penambahan jumlah sapi, maka juga ada penambahan kandang yang dibuat. Periode sebelumnya ukuran kandang 14 x 5 m.
Sedangkan yang saat ini sedang dibuat berukuran 4 x 10 meter. ‘’Anggaran pembangunan kandang juga berasal dari dana desa,’’ katanya.
Diharapkan nanti budidaya ternak sapi ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan ketahanan pangan di desa.
‘’Program pemeliharaan sapi ini juga untuk mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan,’’ katanya.
Karena untuk pengembangbiakan, sapi yang dibeli sebagian besar merupakan bibit sapi berjenis kelamin betina.
Sehingga nantinya diharapkan sapi jantan akan bisa membuahi sapi betina. ‘’Dari sinilah ternak sapi ini akan bisa berkembang biak lebih banyak lagi,’’ ujarnya.
Dikatakan, harga ternak sapi tiap tahun diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Ini potensi baik untuk menambah penghasilan kelompok tani.
’Budidaya ternak sapi ini juga di sekitar kebun sawit. Sehingga bisa dilakukan integrasi dalam penggemukan sapi,’’ katanya.