Budidaya Sapi Integrasi Kebun Sawit
BIMBINGAN: Disnakan OKU saat memberikan bimbingan pemeliharaan sapi dengan baik di Desa Merbau Kecamatan Lubuk Batang, OKU. FOTO: BERRI/SUMEKS--
BATURAJA – Program ketahanan pangan di Desa Merbau Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memilih budidaya sapi.
Sebelum sapi didatangkan, anggota kelompok mendapatkan bimbingan bagaimana pemeliharaan sapi yang baik. “Anggota kelompok perlu diberikan pembekalan,” kata Camat Lubuk Batang, Emharis Suryadinata, kemarin (29/11).
Jadi ketika sapi sudah ada maka anggota kelompok tani sudah bisa mengetahui menumbuhkan sapi dari bibit. ‘’Sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai,’’ katanya.
Dikatakan Emharis, sejumlah desa di Kecamatan Lubuk Batang merupakan daerah yang banyak memelihara sapi. Seperti Lunggaian, Air Wal, Markisa.
Bahkan sejak ada program inpres desa tertinggal (IDT) masyarakat sudah pernah memelihara sapi hingga sekarang.
Dari budidaya ini, lanjutnya, diharapkan masyarakat khususnya petani peternak bisa sejahtera.
‘’Karena untuk pemeliharaan sapi melalui perencanaan, sampai terbentuknya APBDes. Dalam bimbingan kepada anggota kelompok disampaikan pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) OKU,’’ jelasnya.
Seperti masalah pola pemeliharaan ternak, pakan, pemberian vitamin, dan antisipasi penyakit.
‘’Rencananya untuk budidaya sapi ini akan ada 25 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut akan dibagi pemeliharaan untuk kelompok petani,’’ katanya.
Selama ini, masyarakat yang memelihara sapi sudah berhasil. “Daerah Lubuk Batang cocok dan mendukung karena terdapat perkebunan sawit,” ujarnya.
Pemateri dari Disnakan OKU, drh Putut Pantoyo mengatakan, dalam program ketahanan pangan di Desa Merbau mereka menyampaikan penjelasan soal manajemen pemeliharaan sapi. “Sumber dana berasal dari dana desa,” ujarnya.
Putut menyarankan kelompok tersebut memelihara sapi bali. Dengan pertimbangan sapi bali sebagai sapi lokal yang tahan terhadap penyakit.
‘’Selain itu jenis sapi tersebut cocok untuk dipelihara dengan integrasi di perkebunan sawit,’’ katanya. (bis/)