PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Berakhir sudah upaya tim kebanggaan warga Sumsel, yakni Sriwijaya FC, dalam mencapai Liga 1,pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada Minggu (17/12) melawan PSMS Medan, berakhir imbang 2-2.
Ini jadi mimpi buruk bagi Laskar Wong Kito. Tidak hanya menghentikan langkah Sriwijaya FC menuju fase 12 besar.
Hasil seri tersebut juga menempatkan Sriwijaya FC dalam zona play-off degradasi. "Semua kecewa dengan hasil ini. Tidak ada yang menginginkan hasil ini,"ujar pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo saat post match conference di Press room GSJ.
Pelatih asal Sumatera Barat menegaskan, anak-anak asuhnya sudah berjuang sangat keras. Namun, dirinya juga mengakui, absennya 3 pemain yakni Chencho Gyelthsen, Yevhen Baha, dan Amabel, berpengaruh pada performa Sriwijaya FC. "Ya, ada kelemahan dengan absennya mereka," lanjutnya.
BACA JUGA:Amit-Amit Degradasi Liga 3: Sriwijaya FC Mesti Bisa Bertahan di Liga 2, Syaratnya Harus Begini!
Pada Derby Andalas ini, meski sempat unggul lewat gol cepat Fransiskus Allesandro pada menit pertama, PSMS dengan dua gol dari Nico Malau pada menit ke-20 dan ke-50 memberikan respon cepat.
Rifaldi Bawuo mencetak gol untuk Sriwijaya FC pada menit ke-74, tetapi kedudukan 2-2 tidak berubah hingga peluit panjang wasit Muhammad Tri Santoso.
Dalam zona play-off degradasi, Sriwijaya FC harus menunjukkan perjuangan ekstra untuk menghindari degradasi ke Liga 3. Persaingan di zona play-off degradasi sangat ketat, di mana 8 tim akan turun ke Liga 3.
"Ya, tentu saja play off degradasi juga berat. Kami butuh motivasi ekstra dari semuanya,"pungkasnya
Fans Sriwijaya FC khawatir dan berharap agar tim benar-benar membenahi performa mereka di zona play-off degradasi. Dalam menghadapi tantangan Liga 2 musim 2024/2025, semangat dan perubahan diperlukan agar Sriwijaya FC dapat bertahan.
BACA JUGA:DERBY ANDALAS PANAS! Sriwijaya FC Bakal Habis-Habisan Demi Tiket 12 Besar, Bagaimana PSMS Medan?
BACA JUGA:7 Tim Sudah Lolos, Inilah Pembagian Grup Fase 12 Besar Liga 2. Bagaimana Nasib Sriwijaya FC ?
"Sudah 5 tahun Sriwijaya FC di Liga 2. Mau sampai kapan," teriak fans. "Manajemen harus berubah, harus banyak gebrakan," teriak fans lainnya.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi menyampaikan permohonan maaf pada fans. Kami dari manajemen sudah berusaha maksimal, sudah memaksimalkan segala potensi. Pemain juga sudah tampil maksimal, mereka juga menangis," ujar Indrayadi. "Namun, inilah sepakbola. Kita tidak tahu hasil akhirnya. Sekali lagi, kami mohon maaf," tukasnya.