LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan lahan untuk menuju sayuran hijau swasembada dan sehat.
Salah satunya seperti yang dilakukan ibu-ibu PKK Desa Negeri Agung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat.
Disini para ibu-ibu PKK melakukan penanaman lahan pertanian dengan menggunakan budidaya system hidroponik. Hasilnya, para ibu PKK ini bisa sembada sayuran hijau dan sehat.
Sebelumnya, seluruh anggota PKK Desa Negeri Agung mengikuti pelatihan hidroponik yang di selenggarakan Pemerintah Desa Negeri Agung Kecamatan Merapi Barat.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Pj Bupati Lahat Muhammad Farid, Begini Dedikasi dan Perjalanan Kariernya!
Hidroponik sendiri adalah salah satu teknologi budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dengan pemberian hara tanaman yang terkendali. Hidroponik ini system pertanian dengan menggunakan air sebagai media tanam.
Pelatihan hidroponik diikuti seluruh ibu-ibu PKK juga perangkat Desa Negeri Agung. Kegiatan pelatihan dimulai dengan paparan Andi Kamsa sebagai nara sumber dari Praktisi Hidroponik Sumatera Selatan.
Disini, Andi menjelaskan tata cara budidaya tanaman hidroponik skala rumahan untuk pemula.
BACA JUGA:MANTAP! Tim Jaksa Pulihkan Keuangan Lahat Rp1,3 Miliar dari 8 Kontraktor Berkelebihan Bayar, Ini Deteilnya!
Dalam paparanya, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan sebagai pemula.
Yang pertama adalah kelebihan menggunakan sistem hidroponik adalah akan lebih efisiensi dan efektif. "Kemudian pengunaan pupuk yang terukur (lebih hemat), lebih higienis, produktivitas lebih tinggi serta tidak memerlukan banyak tenaga dan waktu," tuturnya.
Andi juga menjelaskan ada beberapa yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman hidroponik. Diantaranya sinar matahari yang cukup, kemudian air sebagai media tanam, nutrisi, oksigen/sirkulasi udara suhu yang ideal dan media sebagai pemegang perakaran.
Sementara Kepala Desa Negeri Agung Ruslan SE mengatakan, jenis tanaman yang di tanam dengan sistem hidroponik di Desa Negeri Agung saat ini diantaranya bayam, kangkung, pakcoy, sawi sin dan selada.
‘’Penanaman dengan system hidroponik ini merupakan program ketahanan pangan pemerintah Desa Negeri Agung yaitu program ketahanan pangan Dana Desa tahap 3 Desa Negeri Agung untuk tahun 2023,’’ jelasnya.
Sistem hidroponik ini selain mudah dalam mengaplikasikannya juga tidak butuh perawatan ekstra.
"Untuk meminimalisir serangan hama kita gunakan ruang terbuka tertutup tirai transparan namun sinar matahari tetap masuk sehingga tanaman lebih mudah untuk tumbuh," sampainya.
Ruslan berharap dengan adanya program budidaya tanaman sistem hidroponik ini desa Negeri Agung akan menjadi swansembada sayuran hijau dan sehat.
‘’Minimal bisa dikonsumsi oleh ibu-ibu PKK dan kita berharap hasilnya bisa lebih banyak sehingga diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi terutama untuk ibu-ibu PKK,’’ harapnya.(gti)