SUMATERAEKSPRES.ID BERUNTUNNYA kasus pembunuhan sepekan ini, sangat disesalkan dan memprihatinkan. Pengamat sosial Sumatera Selatan dari Universitas Sriwijaya, Dr Andries Lionardo, menyebut pembunuhan bisa dipicu dari beberapa persoalan.
Masalah sosial itu seringkali berkaitan dengan ekonomi. “Yang memicu ketidaksetaraan, ketidakadilan, ketidakstabilan emosi seseorang di dalam keluarga dan masyarakat," ujar Andries, kepada Sumatera Ekspres, Sabtu, 16 Desember 2023.
BACA JUGA:Saksi Kunci Pembunuhan Saidina Ali Minta BAP Ulang, Bantah Keterlibatan Ujang Kocot, Ada Apa?
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Pelaku Pembunuhan Hj Ayuning, Siapa Dia?
Di tengah kondisi dunia yang tidak menentu ini, dia mengimbau sebaiknya lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Melalui peningkatan keimanan dan ketakwaan. "Sebagai solusi penyelesaian masalah,” ulasnya.
Agar jangan sampai masalah, apalagi yang menyangkut sosial dan ekonomi, membuat seseorang sampai tega berbuat hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan.
“Misalnya mengakhiri hidupnya, atau bahkan sampai tega menghabisi anak dan istri, serta orang yang ada di sekitarnya," sambung Andries.
Lanjut Andries, masalah ekonomi lebih dominan mengganggu individu untuk melakukan hal yang tidak wajar.
BACA JUGA:Belum Temukan Motif, Inilah Sederet Kejanggalan Pada Kasus Pembunuhan Hj Ayuning di Lubuklinggau!
"Karena kebutuhan hidup, pelunasan utang, biaya pendidikan. Oleh karenanya, tuntunan hidup sederhana dan membatasi keinginan material, juga menjadi solusi nyata dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Secara sosial, hal-hal itu bisa diatasi dengan selalu bersabar dan hidup sesuai dengan keadaan. "Batasi keinginan yang berlebihan dalam kehidupan ini," imbuhnya. (nni/air)