Endus Penyelewengan BBM Subsidi, Unit 4 Subdit 2 Ditintelkam Polda Sumsel Tangkap 2 Truk Box. Begini Modusnya

Sabtu 16 Dec 2023 - 15:16 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kembali terkuak. Menggunakan banyak barcode MyPertamina, untuk mengisi berulang bio solar di SPBU.

Perbuatan curang yang merugikan negara itu, terendus jajaran Subdit 2/Sosial Ekonomi Direktorat Intelkam Polda Sumsel. Melalui Unit 4, menangkap 2 mobil box yang menimbun solar subsidi.

Kedua truk box itu tertangkap tangan di SPBU Jl Soekarno-Hatta, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Palembang, Kamis, 14 Desember 2023, sekitar pukul 12.30 WIB. Truk box nopol BG 8601 IA, dan nopol BG 8036 LR.

“Modus operandinya, mengisi bio solar di SPBU secara berulang-ulang, menggunakan berganti barcode. Ada yang punya 3 barcode, ada 5 barcode,” ungkap Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK, melalui Kasubdit 2 AKBP Afria Jaya, SH, Sabtu, 16 Desember 2023.

BACA JUGA:Pemalsuan Barcode MyPertamina Meluas

BACA JUGA:Antrian Solar Karena Penurunan Kuota, Pengunaan Barcode Tidak Efektif

Bahkan katanya, ada yang barcode 200 liter untuk truk fuso. Selain menggunakan banyak barcode MyPertamina, tangki minyak truknya juga sudah dimodifikasi.

“Tangkinya dipasang knop dan ada mesin dalam box, jadi seolah mengisi minyak seperti biasa. Tapi minyaknya langsung masuk baby tank atau tandon dalam box truknya,” beber Afria Jaya.

Dari masing-masing truk box itu, terdapat lebih dari 1 baby tank. Sehingga dari truk box nopol BG 8601 IA yang disopiri Jodi, terdapat baby tank berisi lebih kurang 145 liter bio solar.

Sedangkan dari truk box nopol BG 8036 LR yang disopiri M Syawal Saputra, terdapat baby tank berisi lebih kurang 1.000 liter bio solar.

BACA JUGA:Lagi, Sindikat Pemalsu Barcode My Pertamina untuk Membeli Solar Subsidi Digulung

BACA JUGA:Kurangi Kuota, Gunakan Barcode

“Perbuatan inilah yang mengakibatkan BBM subsidi (bio solar) menjadi langka, dan antrean selalu panjang di SPBU,” sesal Afria Jaya.

Dari hasil interogasi sementara, sambung Afria Jaya, mereka mengaku baru 1 bulan dan 2 bulan melakukan perbuatan itu.

Kategori :