SUMATERAEKSPRES.ID - Grup F Liga Champions Eropa menghadirkan drama hingga matchday terakhir. Paris Saint Germain (PSG) lolos ke babak 16 besar setelah AC Milan “membantu” mereka dengan mengalahkan Newcastle United.
The Magpies, julukan Newcastle yang menjamu Milan di St James Park sempat berada di posisi lolos setidaknya hingga menit ke-58. Itu setelah Joelinton berhasil membawa timnya memimpin di menit ke-33.
Pada saat bersamaan, PSG yang berkunjung ke Signal Iduna Park masih bermain imbang 1-1. Borussia Dortmund unggul lebih dulu berkat gol Karim Adeyemi di menit ke-51 yang dibalas Warren Zaïre-Emery lima menit kemudian.
Namun, mimpi Newcastle untuk membuat kejutan setelah kembali tampil di Liga Champions gagal terwujud. Milan mampu membalikkan keadaan lewat gol Christian Pulišić di menit ke-59 dan Samuel Chukwueze pada menit ke-84.
BACA JUGA:Eksperimen Brilian AC Milan
BACA JUGA:AC Milan Terus Bersinar di Liga Italia: Menang 2-1 Lawan AS Roma, Kokoh di Puncak Klasemen
Pada akhirnya, kemenangan 2-1 AC Milan juga tak bisa membantu mereka untuk lolos ke fase knockout. Kendati skor 1-1 tak berubah di kandang Dortmund dan Rossoneri mampu menyamai poin PSG, mereka kalah head to head setelah takluk 0-3 di Paris dan hanya menang 2-1 di San Siro.
“Kami masih hidup. Saya senang malam ini karena kami telah lolos tetapi, tentu saja, saya ingin menjadi yang pertama. Itulah yang saya teriakkan kepada para pemain sebelum pertandingan berakhir,” kata Pelatih PSG, Luis Enrique di UEFA.com.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaïfi sangat bahagia mereka bisa lolos dari grup neraka. “Tujuan kami adalah finis pertama di grup, namun ada baiknya kami tetap lolos. Ada banyak laga sulit, terutama melawan Milan dan Newcastle. Hari ini, saya pikir kami pantas menang. Kami sangat senang bisa lolos karena ini adalah grup yang sulit. Kami puas,” ujarnya.
Di kubu Newcastle, kekecewaan mereka gagal lolos disampaikan pelatih Eddie Howe. “Kami menciptakan peluang dan kami sangat terpukul karena tidak lolos,” kata Howe saat berbicara kepada TNT Sports.
BACA JUGA:Deretan Catatan Positif Dibalik Kemenangan AC Milan pada Liga Champions Lawan Tottenham
BACA JUGA:Preview AC Milan vs Salernitana, Waktunya Fokus di Serie A
Menurut Howe, mereka gagal karena tidak mampu mencetak gol kedua. “Kami ingin memenangkan pertandingan dan kami berusaha menuju Liga Champions [babak 16 besar] jadi kami harus berani. Kami terkadang dominan tetapi mungkin membutuhkan gol kedua,” jelasnya.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli sementara itu memastikan usaha mereka sudah maksimal. “Ada banyak perasaan, tentu saja tersingkir dari Liga Champions adalah hal yang mengecewakan, terutama mengingat betapa bagusnya kami melakukannya musim lalu,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Sebagai tim peringkat ketiga Milan akan tampil di playoff Liga. Dan Pioli ingin menebus kegagalan dengan menjanjikan trofi juara Liga Europa. “Milan ingin memenangkan Liga Europa,” katanya dikutip dari Football Italia. (nan/)