Mirip Strategi ‘Bakar Uang’, Tingkatkan Engagement Follower atau Konsumen

Rabu 13 Dec 2023 - 21:33 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Fenomena banyaknya selebgram yang membagi-bagikan uang dalam live di TikTok atau Instagram merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan engagement kepada fans atau penonton dan konsumen. 

Hal tersebut diungkap Idham Cholid SE ME, pengamat ekonomi Sumsel sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MDP, Rabu (13/1).

"Sebenarnya ini mirip dengan yang dilakukan perusahaan rintisan (start up) yang dikenal dengan “membakar uang”. Namun startup bakar uang dengan memberikan harga yang sangat murah sehingga sebenarnya merugikan," katanya. 

Sementara, para selebgram atau artis tujuannya sama, mendapatkan konsumen dan perhatian dari follower.

BACA JUGA:Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Beroperasi Lagi, Berdampak Besar Bagi UMKM

BACA JUGA:Kabar Gembira! TikTok Shop Buka Kembali Pada Harbolnas Besok, Langsung Ada Promo?

Dalam jangka panjang, dampaknya tidak baik. Pertama, akan menimbulkan biaya yang cukup banyak dan bahkan akan merugikan. Kedua, konsumen saat ini sangat banyak pilihan.

Artinya suatu ketika perusahaan atau selebgram tersebut tidak lagi ”membakar uang”, maka follower atau konsumen akan berpindah ke perusahaan / produk / selebgram lainnya. 

"Terakhir membuat persaingan tidak sehat karena hanya usaha/perusahaan/artis yang punya modal banyak saja yang bertahan. Sementara yang memiliki modal sedikit akan tutup karena tidak kuat bersaing,"ungkapnya. 

Untuk bertahan, produk yang ditawarkan harus memiliki daya saing atau kompetitif baik dari segi harga, kualitas, jaminan, serta distribusi yang baik.

BACA JUGA:Bakal Operasional Lagi, TikTok Shop Buka Loker Besar-Besaran Bagi S1 Semua Jurusan, Simak Persyaratannya

BACA JUGA:LAGI VIRAL! Inilah TEMU, Aplikasi Pengganti TikTok Shop yang Duduki Peringkat 1 di Play Store dan App Store

"Jika sebuah usaha atau barang memiliki hal-hal tersebut, maka akan banyak konsumen setia (loyal) dan ini bisa dijadikan salah satu strategi pemasaran (word of mouth) terhadap produk yang di hasilkan,” tutur Idham.

Bagi kalangan artis sendiri, bagi-bagi uang juga tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang.

"Untuk dapat terus eksis dalam dunia hiburan, tentunya diperlukan karya-karya terbaik yang dapat dinikmati oleh masyarakat."

Kategori :