*Diduga Terhirup Gas Beracun
*Kedalaman Sumur Hanya 5 Meter
OKU TIMUR - Diduga terhirup gas beracun saat membersihkan sumur, kembali menimbulkan korban jiwa. Setidaknya sudah terjadi 2 kali tahun ini. Terbaru, di Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, yang merenggut 3 nyawa sekaligus.
BACA JUGA:Innalilahi! 3 Warga OKU Timur Tewas Bersama di Dalam Sumur, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Warga di Kayuagung Keluhkan Sumur Bau Busuk. Diduga Tercemar LB3 dari RSUD. Begini Pengakuan Mereka!
Ketiga korban itu, Solihin (35) dan Adi Saputra (32), warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur (OKUT). Sedangkan Dimas Prayoga (27), dari Desa Sriwangi, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKUT.
Senin (11/12), sekitar pukul 16.30 WIB, saat ketiganya dapat job atau pekerjaan membersihkan sumur milik Suyono. “Sumur tersebut kedalamannya hanya sekitar 5 meter," kata Kapolres OKUT AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek BP Peliung Iptu Andi Wijaya AMd, SH, kemarin.
Mereka mulai membersihkan sumur, sekitar pukul 16.00 WIB. Ahmad Solihin yang pertama kali masuk ke dalam sumur. Namun tidak kunjung naik lagi, terlihat lemas dan pingsan di bawah. “Adi dan Dimas menyusul masuk, hendak membantu Solihin,” terang Andi.
Apes, Adi dan Dimas juga ikut lemas dan pingsan dalam sumur. Melihat ketiganya pingsan dalam sumur, Suyono tidak berani ikut masuk sumur hendak membantu ketiganya. “Saksi Suyono minta bantuan warga sekitar, dan ketua RT setempat,” jelasnya.
Diduga banyak mengirup gas beracun dalam sumur, ketiganya tak terselamatkan lagi. Sekitar pukul 16.30 WIB, proses evakuasi dimulai. “Tim gabungan personel Polsek BP Peliung, BPBD OKU Timur, perangkat desa dan warga, menggunakan pealatan seadanya,” aku Andi.
Jenazah ketiganya baru tuntas dievakuasi sekitar pukul 18.05 WIB. Menggunakan alat tali yang diikat ke kaki dan badan masing-masing korban. “Begitu dibawa ke Puskesmas Sukaraja, tim medis menyatakan ketiga korban meninggal dunia,” sambung Andi.
Menurut Andi, setelah divisum jenazah ketiga korban dibawa ke rumah duka masing-masing. "Korban meninggal dunia, diperkirakan karena kehabisan oksigen. Diduga terhirup udara beracun yang ada di dasar sumur," sebut Andi.
Andi menambahkan, pihak keluarga dari ketiga korban, telah membuat surat pernyataan menerima kejadian ini sebagai musibah. "Jenazah ketiga korban sudah dimakamkan pihak keluarganya, hari ini (Selasa (12/12),” pungkasnya.
Kasus tewas saat membersihkan atau menguras sumur, sebelumnya pernah terjadi di Jl Pensiunan, Kelurahan Kelumpang Jaya, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Dua bersaudara sepupu Andra Sukasta (30) dan Joni Iskandar (20), tewas Minggu (10/9).
Hanya saja kedua korban ini, bukan terhirup gas beracun yang keluar dari dasar sumur. Tapi terhirup gas buang dari mesin penyedot air atau mesin robin, yang mengandung karbon monoksida (CO).