PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Palembang menjadi saksi kekhusyukan dan makna mendalam pada Sabtu, 9 Desember 2023, ketika umat Muslim memenuhi kewajiban sholat wajib sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Tidak hanya sekadar rutinitas harian, hari itu menjadi perjalanan spiritual yang memikat bagi umat Muslim Tanah Sriwijaya.
Cerita dimulai ketika sinar mentari masih merah melintas di balik awan kelam pada pukul 04.22 WIB, memulai ibadah Sholat Subuh.
Jamaah merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta, menciptakan kekhusyukan yang mencapai puncaknya saat panggilan azan memecah keheningan pagi, meliputi setiap langkah dengan makna dan berkah yang mendalam.
BACA JUGA:Sepakati Perluasan Kerja Sama Kebanksentralan dan Keuangan Islam
BACA JUGA:Sumpah Setia pada NKRI dan Pancasila, 24 Jema'ah Islamiyah di Kabupaten Ini Lepas Baiat
Pertengahan hari dihiasi oleh Sholat Dzuhur pada pukul 11.55 WIB, diikuti oleh Sholat Ashar pada pukul 15.21 WIB.
Keindahan harmoni ibadah ini menjalar ke setiap sudut kota, memberikan kekayaan spiritual pada setiap individu yang tunduk di hadapan Sang Pencipta.
Senja turun bersamaan dengan Magrib pada pukul 18.04 WIB, menandai akhir dari rangkaian ibadah siang hari.
Malam ditutup dengan Sholat Isya pada pukul 19.19 WIB, membentuk lengkungan spiritual yang merajut sepanjang hari.
Jadwal ibadah ini bukan sekadar aturan rutin; ini adalah gerbang menuju makna mendalam bagi jiwa umat Muslim.
Sholat bukan hanya sebuah tanggung jawab, melainkan juga pertemuan sakral dengan makna yang mendalam, menjadi awal dari tanggung jawab seorang Muslim.
Berdzikir setelah shalat fardhu dianggap setara pentingnya bagi warga Muslim Palembang. Dzikir bukan hanya rutinitas harian, tetapi juga momen merenung dan introspeksi, menjadi cara mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.