Sederhanakan Layanan Kesehatan, Stimulasi SDM

Kamis 07 Dec 2023 - 18:09 WIB
Reporter : Ibnu Holdun
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pelayanan publik bidang kesehatan sangat urgent perannya di masyarakat. Mulai dari tingkatan fasilitas atau layanan kesehatan paling bawah, seperti puskesmas karena berhadapan langsung dengan masyarakat.

Di desa ada posyandu, poskesdes, puskesmas, sehingga peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tersebut perlu terus dilakukan, terutama peningkatkan SDM. 

Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel, Supriono berharap penghargaan bagi para penyelenggaran pemerintah bidang kesehatan yang diberikan kemarin bisa menjadi stimulan untuk terus meningkatkan pelayanannya ke masyarakat. 

“Supaya tenaga kesehatan kita bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam layanan kesehatan. Dan kita terus berupaya menyederhanakan layanan agar dinikmati seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya saat pembukaan pertemuan monitoring dan evaluasi program prioritas sekaligus penganugerahan Top 9 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2023 di Hotel Novotel, kemarin. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, dr Trisnawarman MKes SpKKLP menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya evaluasi kinerja 2023 apakah sudah capai target atau belum. “Untuk penghargaan yang kita berikan adalah inovasi puskesmas kepada masyarakat. Tahun ini kita masuk inovasi Government Award untuk tingkat nasional,” ujarnya. 

Pihaknya pun fokus mengantisipasi  stunting lewat program-program dengan berbagai kegiatan. “Kegiatan kita lintas sektoral, semuanya keroyokan. Sudah ada kegiatan dan program yang kita siapkan dan kita anggarkan sehingga penanggulangan stunting lebih masif lagi,” ujarnya. 

Terkait Covid-19 yang kini tengah viral di Singapura, sesuai edaran Kemenkes harus waspada terhadap. “Jadi yang belum boster diharapkan boster vaksin. Tetapi kita harap juga ke Pemerintah menyiapkan vaksin-vaksin, kalau memang vaksin booster diadakan. Tetapi hingga saat ini Sumsel masih nol kasusnya. Kita minta antisipasi juga dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kalau sakit istirahat dan jangan keluar rumah,” kata dia. 

Terkait gerakan inovatif, kriteria yang dilakukan memang cukup ketat. “Kita langsung turun ke lapangan melihat lebih dekat. Yang ikut ada 17 kabupaten/kota dan kita berikan anugerah hanya 6 daerah saja. Dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Palembang, OKU Selatan, dan Musi Rawas,” jelasnya. (iol/fad)

 

Kategori :