BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah melalui Sekda OKU melepas 404 orang mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) dari kampus Universitas Baturaja (Unbara) ke Kecamatan Lubuk Raja, kemarin (7/12) .
Rektor Unbara Ir Hj Lindawati MZ MT menyampaikan, sebelum peserta KKN dilepas ada tahapan pembekalan bagi mahasiswa. Materi menyangkut apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari mahasiswa yang akan KKN. Mulai dari apa itu KKN, hingga apa tujuan KKN.
Peserta KKN itu di lokasi didampingi dosen pembimbing lapangan. Mereka diberi pemahaman bagaimana cara bersikap, saat masuk daerah KKN. Bagaimana buat program kerja berbasis lokal. "Termasuk membuat laporan akhir nanti," ujarnya.
Terlebih saat era digital, mahasiswa harus memahami bagaimana etika dalam menggunakan media sosial (medsos). Karena sebagai mahasiswa apa yang dimasukkan dalam medsos itu jangan sampai menyinggung dari masyarakat yang ada di daerah lokasi KKN.
Persoalan bijak bermedsos ini penting. Pasalnya beberapa waktu lalu, pernah viral ada peserta KKN dari daerah lain diusir dari desa lokasi KKN. Ini setelah ada peserta KKN yang memposting sesuatu yang menjelekan desa tempat lokasi KKN.
Persoalan menjaga nama baik dari almamater ini juga diingatkan Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah melalui Sekda OKU, Dharmawan Irianto. Menurut Dharmawan, mahasiswa yang mengikuti KKN diharapkan bisa menjaga sopan santun selama melaksanakan KKN di lokasi.
"Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya. Karena melaksanakan KKN berbeda dengan mahasiswa saat kuliah di kampus. Mahasiswa yang melaksanakan KKN, sebut Dharmawan akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ketua LPPM Unbara, Dr Fifian Permatasari MSi menyampaikan ada 7 lokasi KKN. Yakni, Desa Batumarta Unit 1, Batuwinangun, Baturade, Batumarta Unit 2, Martajaya, dan Lubuk Banjar. Pelaksanaan KKN bagi 404 mahasiswa akan dilaksanakan sampai 16 Januari 2024. (bis/lia)