Hadapi Era Industri 4.0 Dengan Skill Digital

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam era Industri 4.0 ini persaingan akan semakin ketat. Tantangan semakin kompleks. Alumni perguruan tinggi Universitas Baturaja diminta mampu bersaing dalam kualitas dalam persaingan dan dunia kerja. Berpikir kritis, konstruktif, dan inovatif. 

Hal ini disampaikan Rektor Unbara Ir Hj Lindawati MZ MT saat wisuda 369 lulusan Unbara di Gedung Kesenian Baturaja, Rabu (24/7). Terdiri dari 342 lulusan S1 dan 28 orang lulusan pascasarjana.

Karenanya lulusan dituntut siap menghadapi persaingan dan mampu menyelesaikan persoalan dalam pembangunan berbagai bidang. Disebut Lindawati ada 4 poin upaya pengembangan kompetensi diri supaya menjadi unggul. Yakni, digital skill, kompetensi digital, penerapan kompetensi digital, dan peningkatan human value. 

Ditambahkan Lindawati, saat ini Unbara memiliki 150 dosen. Dengan rincian 2 orang guru besar, sebanyak 26 orang dosen bergelar strata 3, 122 orang dosen bergelar strata 2. "Sebanyak 85 persen dosen Unbara sudah bersertifikasi," ujarnya.

BACA JUGA:Terapkan Standar Industri Hijau, Dorong Sektor Industri Unggulan Sumsel

BACA JUGA:Kinerja Industri Pengolahan Tetap Kuat, PMI-BI Triwulan II 2024 Capai 51,97%

Koordinator Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Sumber Daya L2Dikti, Nurjanah SE MM menyampaikan dengan wisuda tersebut artinya membuktikan produktivitas lulusan S1 dan S2. "Selamat kepada para wisudawan," ujarnya.

Lulusan dari perguruan tinggi diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah. Dengan memaksimalkan potensi diri. L2Dikti sebutnya membantu dalam bimtek tata kelola sumber daya dan akademik perguruan tinggi, peningkatan jenjang dosen, data kepegawaian.

Penjabat Bupati OKU yang diwakili Sekda OKU Dharmawan Irianto, wisuda merupakan puncak akhir perkuliahan dan hasil perjuangan mahasiswa. Setelah belajar di perguruan tinggi bekal di masa mendatang. Tantangan ke depan bisa mengaplikasikan ilmu dan masuk dunia baru sesuai bidang yang digeluti.

Diharapkan Unbara bisa terus berkembang. Melahirkan prodi yang sesuai kebutuhan masyarakat, pangsa kerja. Serta perguruan tinggi lokal lain di OKU juga diharapkan bisa membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten OKU.