"Awalnya mau cari kerja bareng, tapi muter-muter nggak dapat. Saya sudah jual handphone juga, makanya ada pikiran buruk untuk melakukan kejahatan," kata Irfan.
BACA JUGA:Jangkau Konsumen Sumatera, SKI Buka Cabang dan Cold Storage di Palembang
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Konsultasi Publik untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Dalam memuluskan rencana jahatnya, Irfan dan Hengky, mencari target dan sasaran melalui grup media sosial Facebook.
“Saya melihat di beranda Facebook milik korban, yang membuka praktek pijat. Kami pun berinteraksi dan mengatur jadwal untuk bertemu,” ungkap Irfan
Sebelum menjalankan aksinya, mereka sudah menyusun rencana untuk bisa membawa kabur motor dan barang berharga milik korban.
Kedua tersangka lalu datang ke rumah korban, belum pun dipijat, kedua tersangka langsung beraksi.
BACA JUGA:Tersangka Gratifikasi Rp7 Miliar di KPK, Wamenkumham Eddy Hiariej Ajukan Pengunduran Diri. Nah Lho.
BACA JUGA:Waduh Ada Ancaman Bom, Pesawat Pelita Air Surabaya-Jakarta Gagal Lepas Landas
Melihat korban ada hp Samsung, dan motor Honda PCX.
Kedua tersangka mengancam korban dan merampas hp serta sepeda motornya.
“Awal rencana tidak ada niatan membunuh, namun korban mencoba berteriak dan melawan,” aku Irfan.
Situasi tersebut, membuat Hengky memiting korban hingga tidak bisa berkutik.
BACA JUGA:Pencapaian Panjang Wujudkan Impian
BACA JUGA:Sekadar Hobi, Mencari Sehat Melalui Lari
Irfan menimpali dengan menghantamkan balok paving dan palu ke kepala korban.