INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi lebih berguna bisa dilakukan siapa saja. Salah satunya seperti yang dilakukan Amir, penerima bantuan dalam program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Sebelumnya, warga Dusun VI Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya telah berhasil panen ikan lele dengan hasil yang maksimal. Saat ini budidaya ikan dilakukan dalam drum bantuan GSMP. Hasil panen ikan lele dalam drum tersebut dijadikan modal untuk kembali beternak lele lebih banyak lagi. ‘’Mudah-mudahan hasilnya juga akan memuaskan,’’ ujar Amir.
BACA JUGA:Ingin Budidaya Ikan Lele? Begini Caranya
BACA JUGA:Bangkitkan Perekonomian Setempat, Wong Kito Ganjar Menggelar Pelatihan Pembuatan Ikan Lele Asap
Jika berhasil, lanjutnya, tentu ini akan membantu menambah pendapatan keluarga. Bermodal awalnya kolam dalam satu drum, kini kolam Amir sudah dibuatnya lebih banyak.
Umumnya penerima GSMP juga menambah kolam plastik.
BACA JUGA:Hasil Bisa Dimanfaatkan, Inginkan GSMP Eksis
Agar daya tampung pembenihan lele dan produksi menjadi lebih besar lagi. ‘’Awalnya kami tebar 200 bibit, setelah kemarin berhasil panen, kini kita tambah tebar 1.000 bibit," ungkapnya. Hasil panen langsung dijual dengan harga Rp17 ribu per kg. Penjualannya pun tidak terlalu sulit, pengepul langsung datang begitu dihubungi dan menerima penjualan ikan lele.
Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) Indralaya, Aldy mengatakan penerima program GSMP di Indralaya rata-rata sudah tebar bibit lele yang kedua. Mulanya di awal Januari 2022, setiap RTM diberikan bantuan GSMP berupa 200 bibit lele ukuran 6-7 cm.
BACA JUGA:Dedaunan Ini Jadi Makanan Alternatif Bagi Ikan Lele
Disertai drum ukuran 200 liter, aerator, EM4 dan pakan ikan sekitar 50 kg. "Dari situ kita bimbing dan berikan penyuluhan tentang bagaimana beternak ikan lele yang benar. Mulai dari pengaturan pH 6,5-6,7 menjaga kadar air, penyortiran ukuran ikan hingga pemberian pakan," tukasnya.
Berselang dua bulan, perkembangan ikan lele menunjukan hasil yang cukup bagus. Angka kematian ikan juga hampir dikatakan sangat minim. "Sekitar bulan Maret kita panen perdana, rata-rata setiap RTM panen 20 kg ikan lele dari media drum tersebut. Bobot Ikan dalam satu kg diisi sekitar 8 ekor. Alhamdulillah hasilnya cukup bagus dan memuaskan," ungkapnya.
BACA JUGA:Bantu Budidaya Ikan Lele Keluarga Disabilitas
Jika ditotal ada sekitar 150 kg lele yang dipanen warga dusun 6. Harapannya, pengembangan budidaya perikanan maupun perkebunan dalam skala kecil seperti ini mampu menopang ekonomi warga. Bahkan bisa menjadi ladang usaha baru yang bisa di kembangkan masyarakat menjadi lebih sejahtera. (cj14)