Akses Sulit Jadi Kendala, Terapkan Aplikasi Penerbitan Keterangan Ikan

Rabu 06 Dec 2023 - 18:19 WIB
Reporter : Khairunisa
Editor : Edi Sumeks

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kesulitan akses menjadi salah satu kendala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Sungai Lumpur untuk dijangkau. Untuk itu, ke depan Dinas Perikanan OKI berencana akan  membuat aplikasi  atas penerbitan keterangan  ikan.

Kepala Dinas Perikanan OKI, Ubaidillah, mengatakan, saat ini masih  dalam proses pembuatan  perda termasuk retribusi. “Kalau perda ini disahkan bisa ditindaklanjuti. Nantinya semua surat keterangan ikan yang diterbitkan akan membantu nelayan, khususnya untuk memasarkan ikan dengan harga kompetitif," terangnya kemarin (6/12).

Dikatakannya, hampir semua milik Kementerian KKP pola pelayanan atas nelayan  diterbitkan dengan pola aplikasi tersebut. “Ini terjadi karena ada yang jauh, maka diterapkan ini. Jadi ketika ikan dibawa ke provinsi lain diperlukan surat tersebut. Jika  nelayan mau membawa ikan tak ada surat tersebut tak akan bisa masuk,’’ ujarnya. 

Ubaidillah mengatakan, nelayan yang ada bukan hanya berasal dari Sungai Lumpur, tetapi ada yang berasal dari Kuala 12 dan sekitarnya. ‘’Untuk itu, kita akan mencari upaya pendekatan lain agar TPI mampu dioptimalkan fungsi dan perannya,’’ katanya.

Jika ingin menambah TPI baru, lanjutnya, itu merupakan program pusat. “Karena adanya TPI di Sungai Lumpur ini salah satu cara mendekatkan nelayan, jadi tinggal lagi mencari kemudahan aksesnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD OKI, Abdiyanto SH MH, mengungkapkan, sulitnya nelayan dan pembeli untuk  menuju ke tempat pelelangan ikan ini membuat nelayan beralih. Mereka tak menuju ke TPI  Sungai Lumpur, tetapi langsung  ke TPI di Bangka Belitung,  Lampung dan Jakarta.  ‘’Padahal setiap hari hasil tangkapan ikan segar bisa ratusan ton. Ini sangat disayangkan sekali dan ada upaya serius untuk bisa membukanya," sesalnya.

Dikatakan, jika TPI ini dioptimalkan maka dapat meningkatkan  PAD. Apalagi  sepanjang hutan lindung di wilayah tersebut  banyak warga membangun tambak ikan. “Jadi ini perlu dicarikan  sumber dana dan menjadi pekerjaan  rumah pemerintah  daerah OKI,  bagaimana akses jalan ke TPI melalui darat bisa dibuka untuk mempermudah nelayan menjual hasil laut,’’ katanya. (uni)

 

 

Kategori :