Gratiskan Lapak Pedagang Pasar Ikan, New PIM Target Launching Mei 2024

Selasa 05 Dec 2023 - 18:53 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah dua tahun berselang, tak kunjung ada perbaikan keberadaan Pasar Ikan Modern (PIM) yang berada di Jl MP Mangkunegara. Kondisinya kini sangat sepi dan tersisa 2-3 pedagang ikan saja, sementara konsumen nyaris tidak ada sama sekali. 

Hal ini memantik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Patralog melakukan perbaikan dan perencanaan ulang supaya PIM menjadi lebih baik. Pihaknya ingin me-launching New PIM pada Mei 2024 mendatang. 

Direktur BUMD PT Patralog, Muhammad Arifin, mengatakan, pengembangan PIM berdasarkan hasil rapat dengan Pemkot Palembang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), saat ini tahap proses penyelesaian perjanjian kerja sama aset antara Pemkot Palembang dan Patralog. 

"Target kita akhir Desember KSP kita tanda tangani. Setelah itu Januari 2024 kita mulai melakukan perbaikan fasilitas-fasilitas untuk menunjang launching New PIM di 2024," ujarnya usai monitoring New PIM bersama Pemkot Palembang dan KKP di The Zuri Hotel Palembang, Selasa (5/12). 

Dikatakan, dalam perbaikan fasilitas yang ada di PIM pihaknya akan melihat dulu apa-apa saja yang harus dilakukan. "Kita juga menggandeng pihak ketiga, dalam hal ini yang sudah pasti ada PT Asparindo Maritim Nusantara," terangnya. Proses-proses ini sedang dijalani, hingga nanti pembukaan kembali New PIM. 

"Sebenarnya PIM ini belum launching operasional, kala itu hanya peresmian penyelesaian pembangunan saja," kilahnya. Saat launching, PIM bakal diisi oleh pedagang ikan segar, ikan hias, hasil olahan ikan, didukung juga pedagang bumbu dan sayur, toko buah, minimarket, dan lainnya. 

"Bagian lantai atas mau kita buka foodcourt untuk masyarakat atau pengunjung menikmati berbagai makanan olahan dari ikan. Di lantai 2 ini juga akan kita buat ruang rapat sehingga instansi yang ingin menyelenggarakan kegiatan bisa menggunakan fasilitas di PIM," jelasnya. Dengan New PIM, bagaimana nanti masyarakat belanja ikan dengan nyaman seperti di mall, tidak seperti di pasar tradisional yang masih terkesan becek. Harganya juga akan lebih terjangkau. 

Menurutnya, di PIM ini akan ada 124 lapak ikan, biaya sewa belum ditentukan karena pihaknya masih menunggu kajian KJPP. “Masalah kontribusi tetap wajib disetor Patralog ke Pemkot Palembang sesuai regulasinya," bebernya. Sejak 31 Mei 2023 dirinya diangkat menjadi Dirut Patralog, pihaknya belum pernah memungut biaya sewa ke pedagang ikan hias yang masih bertahan. Pihaknya menyerahkan kepada mereka berapa sanggup bayar dan tidak dipatok sewa saat ini. 

"Target saya ke depan setelah launching nanti kita gratiskan setahun untuk pedagang. Yang penting New PIM bisa hidup dulu. Akan kami sampaikan kepada Pemkot Palembang," jelasnya. Sebab kalau bicara bagaimana menghidupkan PIM ini sehingga menjadi aset yang tidak mangkrak, harus digeliatkan terlebih dahulu. "Masyarakat perlu tahu PIM ini sudah berjalan, sudah dihuni pedagang, sehingga konsumen yang penting masuk dulu," ujarnya. 

Direktur Pemasaran Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Erwin Dwiyana mengatakan sejak bangunan ini diserahkan kepada Pemkot Palembang 2020, KKP mendorong agar PIM dapat dimanfaatkan dengan baik. "Tapi kini terbengkalai, PT Patralog sebagai pengelola telah menjanjikan Mei 2024 kembali dibuka," katanya. 

KKP mendorong Patralog agar PIM kembali ke tujuan awal memudahkan akses masyarakat mendapatkan ikan dan produk perikanan dengan mutu yang terbaik. "Untuk membuka kembali PIM ini, Patralog akan bekerja sama dengan pihak ketiga Asparindo," ujarnya. Dalam business plan-nya, PIM dikonsep sama seperti sebelumnya dimana lantai dasar sebagai pusat penjualan ikan mentah dan lantai dua khusus kuliner, terutama produk olahan dari ikan. "Mereka ingin agar PIM menjadi one stop shopping, masyarakat bisa belanja ikan, bumbu, sayur mayur, dan sebagainya," pungkasnya. (tin/fad)

 

Kategori :