EMPAT LAWANG – Harga cabai kian hari semakin mahal. Bahkan saat ini sudah mencapai Rp100 ribu per kg. Tetapi pedasnya harga cabai tak dirasakan Doni, warga Jalan Poros, Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Di halaman rumahnya penuh dengan tanaman cabai yang kini sudah berbuah lebar. Warna hijau hingga merah. Kini dirinya bisa menikmati cabai hasil tanamannya sendiri.
Awalnya Doni memutar otak untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya. Lahannya selama ini penuh dengan rumput liar. Lalu, dirinya berpikir untuk menanam cabai di halaman rumahnya.
Bermodalkan ember bekas dan bibit cabai, Doni mulai menanam cabai. ‘’Merawat tanaman cabai sebenarnya cukup mudah. Namun tetap diperlukan keseriusan agar tanaman tumbuh subur dan berbuah dengan lebat,’’ katanya.
Tanaman cabai diketahui memiliki banyak manfaat karena mengandung beragam nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan manusia. Selain itu dengan cita rasanya yang pedas, membuat cabai semakin digemari oleh banyak orang.
Ada beberapa cara merawat tanaman cabe agar tumbuh subur dan berbuah dengan lebat. Diantaranya, melakukan penyiraman secara rutin, 2 kali sehari pada saat pagi dan sore hari.
"Dapat juga menyiram tanaman cabbai dengan air bekas cucian beras pada saat pagi hari hari karena dapat membuat tanaman tumbuh lebih subur," jelasnya.
Setelah itu, Doni juga rutin melakukan penyiangan. Hal ini dilakukan agar tanaman lebih bersih, sehat serta terhindar dari hama dan penyakit.
Lalu pemangkasan pada tanaman. ‘’Pemangkasan dilakukan dengan cara memotong bagian pucuk tanaman secara perlahan dan berkala dengan menggunakan gunting yang bersih dan steril,’’ katanya.
Pemangkasan dilakukan agar tanaman cabai memiliki ruang untuk tumbuh dan struktur tanaman tetap terjaga. Lakukan pemangkasan terhadap tanaman cabai secara rutin setiap 1 bulan sekali.
‘’Tanaman cabai yang dirawat dengan baik akan dapat terhindar dari hama atau penyakit yang mampu menghambat proses pertumbuhan tanaman,’’ ujarnya.
Dikatakan, saat terlihat ada hama atau penyakit, bisa menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Apabila ada bagian dari tanaman cabai yang rusak, seperti akar dan buah yang membusuk, serta daun yang menguning bahkan sampai layu atau membusuk, sebaiknya potong bagian tersebut. ‘’Jauhkan bagian tersebut dari tanaman agar tidak mengkontaminasi bagian tanaman yang lain,’’ ujarnya.
Selanjutnya lakukan pemupukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan pupuk NPK. ‘’Dapat juga menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi tanaman cabai agar dapat tumbuh subur dan berbuah dengan lebat,’’ katanya.
Terakhir yaitu dengan memperhatikan paparan sinar matahari. Tanaman cabai membutuhkan paparan sinar matahari secara langsung agar dapat tumbuh dengan optimal. ‘’Karenanya, letakkan tanaman cabai di ruangan terbuka yang mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung,’’ pungkasnya. (eno)