Warna rambutnya berwarna merah tua kecoklatan.
Selain jenis rambutan di atas juga ada rambutan lokal lainnya seperti rambutan garuda, rambutan sibatuk ganal, rambutan anta lagi, rambutan nona, rambutan narmada, dan rambutan Brahrang.
Selain itu juga ada rambutan Tangkue Lebak, rambutan Kundur, rambutan Parakan, rambutan Zainal Mahang, rambutan Sibatulawang, rambutan asmara, rambutan Arialaka, rambutan Walahar, dan rambutan mubin.
Dari beberapa varietas rambutan unggulan di atas, Rambutan Binjai ada yang dibudidayakan petani di Sumsel.
BACA JUGA:Kecil-Kecil Penyelamat, Buah Kersen Ternyata Punya Manfaat Besar untuk Jantung, Cek Disini Faktanya
BACA JUGA:Dampak Konsumsi Berlebihan 5 Buah Ini Bisa Sebabkan Alergi dan Gigi Bolong, Kenali Faktanya
Tepatnya di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dari ratusan batang yang di tanam, sudah mulai menghasilkan sejak tahun lalu.
Rambutan binjai yang beredar di Pasar Babat Toman, berasal dari kebun ini.
“Jual di dekat pasar babat,” ucap Ilham, pedagang buah yang datang langsung ke kebun tersebut, Minggu (3/12).
Dia mengambil langsung rambutan binjau tersebut, setelah dipanen karyawan kebun setempat.
Dari harga beli mengambil sendiri di kebun, dia lalu mengambil selisih keuntungan saat jualnya ke pasar.
“Tadi terjual timbang 60 kg (kilo gram), kurangi berat keranjang. Kemarin dia juga sudah ambil. Ini masih banyak yang hijau-hijau, mungkin akhir tahun ini masak lagi rambutannya,” ucap David, pegawai kebun setempat. (*)