PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Rumah Sakit (RS) Ernaldi Bahar siap menampung siapa saja yang mengalami depresi atau tekanan berat. “Ya benar, siapapun. Mau dia ASN, tukang becak, guru, wiraswasta, pejabat termasuk juga calon legislatif.
Kita tidak memandang siapapun, akan kita layani sesuai dengan visi dan misi kita dalam mengemban kemanusiaan. Jadi siapapun yang sakit pasti kita layani,” ujar Humas RS Ernaldi Bahar, Iwan Andhyantoro, kemarin.
Hanya saja, RS Ernaldi Bahar tak menyediakan ruang khusus bagi caleg. “Jadi tidak ada ruang khusus bagi caleg. Ruangan seperti biasalah. Ruangan VIP, ruangan kelas I, kelas II, dan kelas III. Jadi tidak ada sama sekali kita menyiapkan ruang khusus untuk caleg yang depresi,” katanya.
Diketahui, saat ini jumlah bed atau tempat tidur di RS Ernaldi Bahar ada 167 unit. “Selama ini memang bed yang disediakan tidak pernah full kapasitas. Apalagi saat ini sudah banyak rumah sakit yang memiliki psikiater,” paparnya.
Bagaimana jika terjadi lonjakan pasien pada Februari atau Maret 2024 mendatang? “Kita siap menampung dan itu tugas kami. Kita tidak pandang bulu siapapun itu. Petani, tukang pempek atau caleg kita siap selalu. Tapi perlu digarisbawahi tidak ada ruang khusus. Jadi kita sama ratakan,” ulangnya.
Iwan mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah yakni pemilu tahun sebelumnya tidak terjadi lonjakan pasien. “Apalagi sekarang psikiater di mana-mana. Ada di RS Siloam, RS Muhammadiyah, RSMH, RS Hermina, RS Charitas, RS Siti Khadijah, RS AK Gani, RS Bhayangkara. Jadi memang tidak ada sama sekali lonjakan pascapemilihan baik legislatif maupun pemilihan kepala daerah,” ungkapnya.
Kalaupun ada yang depresi lantaran hal tersebut tidak mungkin mereka akan menyatakannya. “Ya tidak mungkinlah, mereka mau ngomong stres akibat caleg pasti disembunyikan. Kita juga petugas tidak boleh bertanya. Jadi pasien datang dan tenaga medik di RS Ernaldi Bahar hanya mengobati,” jelasnya.
RS Ernaldi Bahar sendiri merupakan rumah sakit dengan tipe A. Mereka yang berobat di sini tak hanya ODGJ ataupun orang depresi, tapi juga ada rawat jalan untuk pengobatan, TBS, kandungan, paru-paru serta penyakit lainnya. ''Kita ada spesialis kandungan, spesialis kulit kelamin, ada spesialis penyakit dalam dan gigi. Kita juga malah ada rontgen, laboratorium, fisioterapi, terapi wicara juga ada. Cukup lengkaplah,” kata dia.
Namun untuk yang rawat inap sendiri, tidak serta merta semuanya bisa dimasukkan. ''Karena RS Ernaldi Bahar, merupakan RS gangguan jiwa,” ujarnya. (iol)