*Petugas Renovasi Ruang Operator Jembatan Ampera
*Pembangunan Lift Dapat Dukungan Pemkot Palembang
PALEMBANG – Meski menuai pro dan kontra. Namun, pengerjaan lift Jembatan Ampera masih tetap dilakukan. Kemarin (15/11), Sumatera Ekspres langsung mengunjungi lokasi pengerjaan. Untuk menuju ke bagian atas. Jurnalis ini harus menaiki tangga sekitar 10 menit.
Di sepanjang perjalanan. Ada mesin kerek lift yang membawa barang ke atas. Para pekerja memang tak naik lewat mesin itu. Sebab, jika ada masalah ditakutkan terjebak. “Mesin lift ini sementara untuk bawa peralatan. Contohnya ini,” kata seorang petugas sembari menunjukkan sebuah mesin yang menjadi komponen untuk lift.
Setelah tiba di bagian atas. Ada sekitar 10 pekerja di sana. Mereka mengelas sisi pinggir atap yang karatan. Ada juga pekerja yang memasang antena penangkal petir. Lalu, melakukan perawatan kabel-kabel lampu jelly. Memang, selain akan dibangun lift. Perawatan jembatan juga dilakukan.
“Rencananya ada dua lift akan dibangun,” kata salah satu petugas tersebut. Jika dari Seberang Ilir ke Seberang Ulu. Lift itu dibangun di sisi kiri atas jembatan. Begitu juga sebaliknya. “Yang dari arah Seberang Ulu belum masuk pengerjaannya,” katanya.
Pembangunan lift ini ternyata mendapat dukungan dari Wali Kota Palembang H Harnojoyo. “Kita dukung, apalagi untuk pemanfaatan Jembatan Ampera ini memang sudah kita usulkan sejak lama,” katanya saat ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Jl Tasik, kemarin (15/11).
Menurutnya, memang untuk pembangunan pasti menuai pro dan kontra. Sebab, ada yang takut akan merusak cagar budaya, strukur bangunan dan lainnya. Dia menyebut, seharusnya itu memang sudah dilakukan kajian sebelumnya. “Saya kira ini sudah dilakukan peningkatan jembatan sebelumnya. Dengan pengujian uji berat dan sebagainya dulu,” katanya.
Terkait dengan pembangunan lift ini, dikatakannya. Jika ditujukan untuk wisata, seperti dibangun restoran dan lain-lain memang sudah sejak lama ada usulan. “Kalau bagi sektor wisata tentu dampaknya akan baik sekali, untuk menarik minat wisatawan,” ujarnya.
Sementara itu, Humas BBPJN Wilayah V Sumsel, Ade yang dimintai keterangan mengenai banyaknya pro dan kontra pembangunan belum mau memberi keterangan lebih banyak. “Nanti dikabari ya,” katanya.
Sebelumnya, Satker PJN 3 PPK 3.6 Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel, Dicky Romansyah, mengatakan rencananya akan dilakukan pemasangan dua lift di bagian tengah jembatan tersebut. Lift ini nantinya akan akan mengantarkan pengunjung ke bagian atas jembatan. “Dulu tempat itu menjadi ruang operator menaik turunkan bagian tengah jembatan,” jelasnya.
Pemasangan lift ini sendiri termasuk dalam dana revitalisasi Jembatan senilai Rp27 miliar. Rencananya lift pertama akan operasional November. Lalu yang kedua akan dipasang dan digunakan tahun depan. Dia mengaku, itu merupakan bagian dari hasil tes pengujian struktur yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Untuk kapasitasnya. Nanti akan menampung enam orang. “Sesuai pembenahan penguatan struktur penunjang lift dan untuk pemasangan awal anggaran yang dibutuhkan sementara sekitar Rp3 miliar,” ujarnya.
Saat ini fasilitas lift untuk Jembatan Ampera sedang dikirim dan kemungkinan sampai dalam waktu dekat yang kemudian akan dipasang secepatnya, karena target operasional lift pertama sudah harus digunakan pada Desember.
Proses pengerjaan sudah sampai di rehabilitasi ruangan di atas Jembatan Ampera dari anggaran tahun 2022 dan ruangan tersebut sudah dilakukan pembersihan dan pembongkaran plafon serta dilakukan pengecatan. (tin)
Kategori :