PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lokakarya 7 di SMKN 2 Palembang, kemarin (3/12) memperlihatkan aksi nyata calon guru penggerak yang sudah mengikuti Program Guru Penggerak selama enam bulan.
Mereka juga menyiarkan kepada kepala sekolah dan guru-guru lainnya, inovasi apa yang telah dilakukan selama enam bulan menjalani program.
Dra Ohorella Erma MIkom, Kepala Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Sumatera Selatan, mengatakan, lokakarya ini merupakan puncak kegiatan Program Guru Penggerak Angkatan 8.
Di sini pihaknya mengevaluasi dan menampilkan aksi nyata calon guru penggerak Kota Palembang dan panen hasil karya.
BACA JUGA:Transformasi Kepemimpinan Guru Penggerak di SMPN 41 Gunungpat, Dari Pelatihan hingga Prestasi
BACA JUGA:Targetkan Tambah 100.000 Guru Penggerak
"Kami berharap calon guru penggerak nantinya dapat menularkan apa yang didapat selama menjalani program ke guru-guru lain."
"Minimal para calon guru penggerak mampu memimpin pembelajaran di ruang kelasnya masing-masing," harapnya.
Drs Maju P Simanjuntak MSi, Kasi GTK SMP Diknas Kota Palembang mengatakan lokakarya ke-7 kali ini menampilkan hasil karya calon guru penggerak angkatan 8 yang sudah belajar selama 6 bulan.
"Lokakarya sekaligus mengevaluasi dan paparan seluruh calon guru penggerak selama mengikuti program," katanya.
BACA JUGA:Bikin Heboh, Ular Masuk Rumah Guru di PALI
Ia juga berharap semua calon guru penggerak bisa menjadi guru penggerak sesuai tujuan pembelajaran yakni menjadi pemimpin pembelajaran, calon kepala sekolah, calon pengawas, dan instruktur untuk meningkatkan mutu pendidikan.
"Kota Palembang saat ini mempunyai 274 guru penggerak tersebar di TK, SD dan SMP se-Kota Palembang."
"Kami harap bisa menjadi pelaksana pembelajaran paradigma baru di tempat mengajarnya masing-masing," ujarnya.
Selain itu seluruh guru penggerak dapat mengajak dan menularkan ilmunya kepada guru lain agar untuk melaksanakan program belajar dengan paradigma baru.