Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.
3. Oli yang Berkurang Drastis
Mesin yang sudah 'memakan' oli juga bisa kita lihat dari jumlah oli yang berada di mesin.
Anda bisa menggunakan dipstick untuk melihat level oli, apakah sudah melewati ambang batas minimal atau belum.
BACA JUGA:Mobil Listrik Chery Omoda 5 Siap Bersaing
BACA JUGA:5 Cara Mengganti Kampas Rem Tromol Belakang Mobil
4. Suhu Mesin Sering Panas
Tidak hanya kerusakan pada sistem pendinginan, suhu mesin yang kerap berada di batas overheat juga bisa menandakan adanya kebocoran kompresi.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh packing kepala silinder yang sudah getas.
Ini menyebabkan air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan akhirnya membuat suhu mesin menjadi lebih panas bahkan bisa beresiko besar mengalami overheat.
Overheat adalah masalah yang sering terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Waspada Mobil Terjebak Banjir, Ini Tips Klaim Asuransi Mobil
BACA JUGA:Waspada Jamur dan Karat Menyerang Bodi Mobil Saat Musim Hujan
Mesin yang kondisinya tidak optimal harus beradu dengan panasnya cuaca serta kemacetan yang seringkali terjadi.
Overheat sendiri bisa berbahaya bagi mesin karena berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada blok mesin.
Jika mesin mengalami overheat, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk kerusakan komponen, pengurangan efisiensi, atau bahkan kegagalan total dari mesin tersebut.