PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Overhaul atau turun mesin adalah berita buruk bagi para pemilik kendaraan seperti mobil. Karena perbaikan akan tergolong cukup lama, dan pastinya akan lumayan menguras isi kantong.
Perawatan mesin adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan baik dan tetap dalam kondisi optimal.
Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan, memperpanjang umur mesin, dan mengoptimalkan kinerjanya.
Turun mesin ini dianjurkan pada interval 150.000 km. Namun, dianjurkan pada interval 150.000 km, bukan tak mungkin mobil sudah perlu lakukan turun mesin sebelum mencapai angka tersebut.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Berikut 7 Tips Membeli Aki Mobil
BACA JUGA:Mobil Tidak Mau Menyala? Ini 4 Ciri Dinamo Starter Sudah Rusak dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa ciri-ciri dari mesin kita, apabila membutuhkan untuk turun mesin atau overhaul.
1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Ketika knalpot mengeluarkan asap putih, itu tandanya ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar.
Masuknya oli ke ruang bakar mesin umumnya disebabkan oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.
2. Mesin Pincang Akibat Busi Berkerak
Mesin pincang bisa Anda rasakan ketika performa mesin mengalami penurunan, suara mesin yang aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi.
BACA JUGA:Apes, Baru Keluar Bengkel Mobil Kembali Mogok, ASN Ini Nyaris Terbakar di Dalam Mobil
BACA JUGA:Jangan Panik Ketika Motor Kamu Mogok Karena Menerobos Banjir, 5 Cara Ini Bisa Dicoba
Salah satu penyebab mesin mobil pincang adalah busi yang sudah tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api.