*Kuota 2.200 Orang, Sedang Minta Tambah
*Jemaah Terakhir yang Dirawat Meninggal, H Idun Belum Ketemu
JAKARTA-Proses seleksi petugas haji 1445 H/2024 M segera digelar bulan ini juga (Desember, red). Direktur Bina Haji Arsad Hidayat mengatakan, seleksi petugas tersebut akan dilakukan berjenjang.
“Dari tingkat Kemenag kabupaten/kota hingga pusat,” jelas ujar Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Arsad Hidayat. Menurutnya, ada tiga jenis petugas haji yang akan disiapkan.
Pertama, petugas yang menyertai jemaah haji atau yang disebut dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kelompok terbang (kloter). Kedua, petugas yang tidak menyertai jemaah haji atau yang disebut PPIH Arab Saudi (Non Kloter). Ketiga, petugas pendukung PPIH.
“Dengan digelar sekarang, harapannya pada awal 2024 sudah diperoleh daftar nama yang akan bertugas pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H,” sebutnya. Proses seleksi akan dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test atau CAT dan wawancara.
Seperti tahun sebelumnya, calon petugas diminta mendaftar secara online di laman pusaka.kemenag.go.id. Tahun depan, Indonesia dapat kuota petugas haji 2.200 orang. Kemenag sedang bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi agar bisa menambah jumlah petugas. Paling tidak sama dengan tahun ini yang mencapai 4.000 orang.
Sementara itu, jemaah haji Indonesia terakhir yang masih di rawat di RS Andalusia Jeddah, yakni Legirah Sunar Sanaib, asal Jember Jawa Timur meninggal. Dengan begitu, tidak ada lagi jemaah Indonesia di Arab Saudi.
Total ada 77 jemaah Indonesia yang meninggal pada musim haji 2023. “Saat ini, sudah tidak ada lagi jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi,” kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam. Sedangkan jemaah dari Sumsel, H Idun Rohim yang hilang, hingga saat ini belum ditemukan. (*/mh)