SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam sorotan tahun ini, Singapura dan Zurich, Swiss, kembali memegang predikat sebagai kota termahal di dunia, menurut data Economist Intelligence Unit (EIU).
Peringkat ini menandakan kompleksitas faktor-faktor ekonomi dan sosial yang memengaruhi tingkat harga di berbagai kota global. Singapura, khususnya, mendominasi peringkat pertama untuk kesembilan kalinya dalam sebelas tahun terakhir.
Menurut berbagai sumber, Singapura menjaga posisinya sebagai kota termahal dengan tingkat harga yang tinggi dalam beberapa kategori, termasuk tarif transportasi tertinggi di dunia.
Ini diatributkan pada kontrol ketat pemerintah terhadap jumlah mobil untuk mengatasi masalah kemacetan dan menjaga kualitas udara.
Sebagai hasilnya, harga transportasi menjadi salah satu faktor utama yang membuat Singapura tetap berada di puncak daftar kota termahal.
Namun, tidak hanya transportasi yang menyumbang pada mahalnya biaya hidup di Singapura. Harga pakaian, bahan makanan, dan alkohol juga turut memengaruhi peringkat tinggi kota ini dalam daftar kota termahal di dunia. Tingginya standar hidup dan biaya produksi yang mahal turut berkontribusi pada mahalnya harga-harga tersebut di pasar lokal.
Di sisi lain benua Eropa, Zurich, kota terbesar kedua di Swiss, meraih posisi terhormat sebagai kota termahal kedua di dunia. Kekuatan mata uang franc Swiss dan tingginya harga bahan makanan, barang-barang rumah tangga, dan rekreasi menjadi faktor utama yang mencerminkan kenaikan peringkat Zurich dalam daftar tersebut.
Kota Termahal di Dunia
Berikut adalah delapan kota termahal di dunia versi Economist Intelligence Unit:
- Singapura: Kembali menempati peringkat pertama, diperhitungkan oleh tingginya harga transportasi dan biaya hidup.
- Zurich: Mata uang franc Swiss dan biaya hidup yang tinggi mengangkat Zurich sebagai kota termahal kedua.
- Jenewa: Kota di Swiss ini menduduki peringkat ketiga, menunjukkan dampak positif mata uang dan tingginya harga barang.
- New York: Kota metropolitan ini, meskipun bukan ibukota, menempati peringkat keempat dengan biaya hidup yang tinggi.
- Hong Kong: Sebagai pusat keuangan Asia, Hong Kong menempati peringkat kelima dengan biaya hidup yang signifikan.
- Los Angeles: Meskipun bukan kota utama di dunia, Los Angeles menduduki peringkat keenam dengan biaya hidup yang tinggi.
- Paris: Kota cinta ini menempati peringkat ketujuh dengan biaya hidup yang mencerminkan standar Eropa.
- Copenhagen: Ibu kota Denmark masuk dalam daftar sebagai kota termahal kedelapan.
Tingginya peringkat kota-kota ini memberikan gambaran tentang kompleksitas faktor ekonomi, sosial, dan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi biaya hidup di berbagai wilayah di dunia.
Peringkat ini juga mencerminkan dinamika global yang terus berubah dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari penduduk setempat.