Kepala Desa Muara Tiku juga memaparkan keunikan panorama telun Muara Tiku, yang tidak hanya mencakup air terjun sembilan tingkat tetapi juga sendang atau danau.
Serta sungai alami yang terbentuk dari batuan alam di atas air terjun. Di dalam danau dan sungai tersebut, wisatawan dapat dengan mudah menemukan atraksi gerombolan ikan semah, ikan dewa, mahaser, atau kancra bodas yang bermain di bawah air terjun.
"Kalau ikan banyak nian di sano, tapi warga sering nyelam nembak ikan di danau. Ukurannya besar-besar, memang bagus untuk spot mancing dan wisata," tambahnya.
Marlinda Sari, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara, membenarkan adanya air terjun sembilan tingkat di Desa Muara Tiku setelah melakukan observasi langsung ke lokasi.
Menurutnya, potensi telun tiku sebagai objek wisata sangat bagus, namun diperlukan pengembangan aksesibilitas, amenitas (sarana), dan atraksi.
"Saran kami untuk pengembangan harus ada jalan setapak menuju air terjun biar bisa lebih mudah wisatawan kunjungi, jadi memang wisata itu harus memenuhi 3 A, yaitu aksesibilitas, amenitas (sarana) dan atraksi," ungkapnya.
BACA JUGA:3 Tempat Liburan Terbaik di Lampung, Ada Spot Instagramable Serasa di Maldives!
BACA JUGA:Ingin Liburan ke Luar Negeri? Ini Tata Cara Membuat Paspor dan Memperbaruinya
Aksesibilitas dapat ditingkatkan dengan pembangunan jalan setapak menuju air terjun atau optimalisasi transportasi air menuju spot wisata.
Amenitas melibatkan penunjang wisata seperti homestay, mushola, toilet, sinyal, listrik, dan lain-lain. Sedangkan untuk atraksi, dapat ditambahkan sarana permainan air tubing, flyngfox, dan lain-lain.
Meskipun demikian, pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara hanya menyampaikan hasil observasi dalam bentuk saran, analisis data, dan dokumentasi.
Tindakan selanjutnya, seperti pembangunan akses dan pemenuhan sarana, menjadi tanggung jawab bidang PU penataan ruang dan PU Permukiman. Dinas Pariwisata lebih fokus pada peningkatan dan pembinaan SDM sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi wisata tersebut.