Belajar dari proses pileg dan pilpres, tentu akan diperbaiki dan disempurnakan. Yang pasti mesin politik PDIP akan terus berjalan hingga semua tahapan pesta demokrasi usai. Yudha menambahkan, di tiap daerah, PDIP sudah punya tokoh serta pengurus dan kader yang dikenal masyarakat.
“Mereka semua berpotensi direkomendasikan untuk menjadi balonkada. Tapi kita menahan diri terlebih dahulu hingga pemilu usai. Baru bicara pilkada dan kita tidak kekurangan kader,” tandasnya.
Terpisah, Partai Nasdem melalui Sekretaris DPW Nasdem Sumsel, Dr Ir H Syamsul Bahri juga belum merekomendasikan nama-nama balonkada di wilayah Sumsel. “Kita konsen terlebih dahulu pileg dan pilpres dengan target raih suara terbanyak,” ujarnya.
Senada, Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Hj Kartika Sandra Desi sebelumnya menegaskan konsentrasi saat ini memenangkan capres-cawapres Prabowo-Gibran. “Baru kemudian kita konsen ke pilkada di Sumsel,” kata dia.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, H Muchendi Mahzareki SE juga mengungkap hal yang sama. Katanya, dari DPP belum ada arahan untuk usulkan balonkada. Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel melalui Wakil Ketua DPD PAN Sumsel, Aziz Kamis, menjelaskan, sembari menyongsong 14 Februari 2024, pihaknya juga mulai mempersiapkan balonkada. “Untuk Palembang, OKI, OKUT, OKU, Empat Lawang, dan Provinsi Sumsel mulai kita siapkan,” pungkasnya.(iol/)