PALEMBANG, SUMATERAEKSPRESID - Timnas Mali U-17 menjadi satu-satunya wakil dari benua Afrika yang masih bertahan. Kemenangan atas Maroko di babak perempat final dengan skor tipis 1-0 membuat mereka lolos ke semifinal dan akan menantang wakil Eropa, Prancis. laga semifinal antara Mali versus Prancis akan digelar di Stadion Mahanan Solo pukul 19.00 wib.
Pelatih Mali, Soumaïla Coulibaly mengatakan kemenangan atas Maroko seakan menjadi pembuktian bagi timnya atas Maroko. kedua tim sudah bertemu pada Piala Afrika U-17 2023 di Aljazair di babak semifinal. Kala itu Mali harus mengakui keunggulan Maroko.
BACA JUGA:Sumbang 3 Gol, Echeverri Pimpin Topskor Piala Dunia U-17
BACA JUGA:Wow, Singkirkan Brasil, Argentina tantang Jerman di semifinal Piala Dunia U-17
“Kemenangan atas Maroko sebagai menjadi kenangan indah. Ini menjadi pembuktian kami atas Maroko yang telah mengalahkan kami di babak semifinal Piala Afrika U-17 di babak semifinal. Kami berharap bisa mengalahakan Prancis di babak semifinal sekaligus meraih tiket ke babak final,” harap Soumaïla Coulibaly.
Hal senada juga diungkap oleh striker timnas Mali, Ibrahim Diarra. Pemain yang menjadi pencundang pada Piala Afrika U-17 tahun 2023 ini gagal membawa timnya ke final. Ibrahim menjadi salah satu pemain yang gagal melakukan tendangan penalty atas Maroko. “Kemenangan atas Maroko seakan menjadi pengobat luka saya yang gagal melakukan tendangan penalty,” ucap Diarra.
Sementara itu Timnas Prancis U-17 menjadi salah satu tim yang paling ulet pada Piala Dunia U-17. Mental Prancis tidak goyah meski mereka tertekan saat tertinggal dari lawan dan memiliki pertahanam yang cukup solid.
“Kami bisa mengendalikan permainan dan itu sangat penting untuk bisa mendapatkan kemenangan.
BACA JUGA:Marzaev Ingin Bermain di Liga Inggris
BACA JUGA:Shin Tae-yong Janji Lebih Kuat di Kandang
Kami tahu bahwa kami bisa menghalangi lawan untuk mencetak gol di saat krusial dan kami tidak mu menyerah begitu saja hingga akhir pertandinga,” kata Mathis Lambourde striker Prancis kepada fifa.com.
Pada babak perempat final menghadapi Uzbekistan, Prancis kesulitan untuk meraih poin kemenangan. Pelatih Prancis mengubah taktik dengan memasukan Mathis Lambourde untuk memperkuat lini serang. Hadirnya Lambourde bisa memberikan tekanan kepada Uzbekistan dan berhasil mencetak 1 gol lewat Ismail Bouned pada menit ke-83. (*)