Wakapolres Datangi Rumah Korban Pemukulan Oknum Polisi
MURATARA - Wakapolres Muratara Kompol I Putu Suryawan SIK, menyambangi rumah Darmadi di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Jumat malam (24/11). Dia korban penganiayaan dari oknum polisi Bripka Rs, yang diduga terganggu kesehatan mentalnya.
“Bapak Kapolres Muratara (AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH) meminta maaf belum bisa hadir secara langsung, karena lagi ada kegiatan dinas di luar Kabupaten Muratara,” ucap Putu, kepada korban Darmadi.
Kedatangan mereka, untuk silaturahmi dan memberikan tali asih ke keluarga korban. Putu juga meminta korban dan keluarga besarnya, untuk bersabar dan memberikan kepercayaan, serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke Polres Muratara.
“Pak Kapolres telah menginstruksikan Kasi Propam untuk melakukan penangkapan terhadap Bripka Rs, guna dilakukan proses hukum yang berlaku,” tegas Putu, yang sebelumnya menjabat Kanit 3 Subdit 3/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Pada kesempatan itu, Putu juga menyampaikan agar kepala desa dan warganya kompak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani SIK MH, meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Muratara, khususnya terhadap korban, atas perilaku oknum anggotanya itu. “Saya selaku Kapolres, akan menindak tegas kepada oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Darmadi dianiaya Bripka Rs di jalan lintas Kecamatan Rupit-Karang Dapo, Muratara, Senin (19/11), sekitar pukul 03.00 WIB. Korban mengalami memar di tulang pipi kiri akibat ditinju pelaku.
Awalnya pelaku yang tidak mengenakan seragam dinas, seorang diri mengaku sedang razia dan menyetopi motor Aidil (25). Aidil sedang buru-buru mengurus istrinya yang melakukan persalinan prematur, lupa membawa surat-surat motor.
Kunci motornya dirampas Bripka Rs, lalu Aidil menelpon orang tuanya minta bawakan STNK motor. Aidil juga sempat ditantang berkelahi oleh pelaku, namun tidak dilayaninya. Begitu korban Darmadi yang datang, jadi sasaran tinju pelaku setelah sempat cekcok mulut. (zul/air/)