BACA JUGA:10 Alasan Pemberhentian CPNS dan PPPK Menurut UU ASN 2023, Salah Satunya Punya Kinerja Buruk
Dia memberikan tips pertama untuk menghindari risiko tinggi yang terkait dengan pinjaman online.
Sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Fakrulloh merekomendasikan untuk menghindari kegiatan window shopping.
"Kebiasaan yang seringkali memikat PNS untuk membeli barang-barang tidak perlu,"lanjutnya.
Dia memperingatkan agar menjauhi melihat-lihat tanpa niat untuk membeli, terutama di mal, karena dapat memicu keinginan yang merugikan situasi keuangan.
BACA JUGA:Kamu Fresh Graduate, Buruan Merapat! Ada Loker Bagus dari PT PAMA, Penempatan Kerja di SUMSEL
Lebih lanjut, Fakrulloh menekankan pentingnya menetapkan prioritas dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Dia menyarankan bahwa jika meminjam uang menjadi perlu, PNS harus memastikan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk tujuan produktif.
"Bukan konsumtif,"tegasnya.
Terakhir, dia memperingatkan agar tidak terjebak dalam siklus berhutang untuk membayar hutang.
Dia nengakui bahwa meskipun berhutang, bahkan dari pemberi pinjaman online, tidak dilarang, tetapi kehati-hatian sangat penting.
Jika terpaksa menggunakan pinjaman online, Fakrulloh menekankan agar PNS memverifikasi legalitas lembaga pemberi pinjaman.
"Teknologi keuangan mungkin menjadi solusi, tetapi rincian mengenai fintech yang cocok akan dijelaskan lebih lanjut," pungkasnya.