Namun, lanjutnya jalan masuk desa tempatnya mengajar saat sudah mulai baik. Sebagian sudah di cor. "Tapi masih ada jembatan yang kadang jika hujan banjir, jadi harus muter yang lumayan jauh," ungkapnya.
Dia menceritakan, untuk sampai ke sekolah harus berangkat lebih pagi, agar tidak telat tiba di sekolah.
"Tapi saya bersyukur, di tempat kerja kepala sekolah, serta teman teman sangat pengertian saat datang telat karena faktor perjalanan," ujarnya.
Meski sulitnya perjuangan untuk sampai di sekolah, Nuril tempat bersyukur. Bahwa dia diberi kesempatan mengajar, dan akhirmya diangkat menjadi PNS.
"Alhamdulillah sangat bersyukur masih diberikan kesempatan jadi PNS pada seleksi tahun 2018 setelah 8 kali tes," ceritanya lagi.
Karena jarak yang jauh dari rumah menuju sekolah, membuat biaya perjalan lebih besar untuk membeli bensin dan makan. Sehingga Nuril juga mencari sampingan penghasilan.
"Untuk menambah penghasilan jika weekend saya melayani jasa servis drumband dan melatih drumband," ungkapnya.
Sebelum diangkat PNS, Nuril sudah mengajar sebagai honor. Bahkan Nuril mengajar sejak 2003 lalu.
BACA JUGA:Tips untuk Lulusan Keguruan Agar Jadi Guru Yang Disukai Banyak Murid
"Dulu tahun 2003, ngajar seminggu full, hanya honor Rp 60 ribu per bulan. Itupun dibayar kalau sudah ada siswa yang bayar uang SPP. Kadang 3 bulan sekali, kadang 5 bulan sekali, karena saat itu belum ada dana BOS," ceritanya.
"Harapan saya pendidikan di Indonesia lebih baik lagi serta kesejahteraan terutama guru di daerah pinggiran lebih diperhatikan," pungkasnya.