SUMATERAEKSPRES.ID - Benarkah? Jika 3 hewan ini masih ada di dunia berarti tandanya kiamat masih lama? Yuk simak artikel berikut ini.
Kiamat merupakan hari dimana semua yang ada di alam semesta berakhir. Semua percaya hari itu bakal terjadi, malah terus menjadi topik yang mendapatkan perhatian luas di berbagai platform sosial dan menciptakan diskusi intens, khususnya ketika dikaji dalam kerangka ajaran Islam.
Kedalaman dan kompleksitas konsep Hari Kiamat tidak hanya dijelaskan dari sudut pandang keagamaan, tetapi juga dipandang dari dimensi misterius dan menakutkan yang melekat pada fenomena ini.
Salah satu tokoh ulama yang sering menjadi subjek perbincangan adalah KH Ahmad Bahaudin Nursalim, lebih dikenal sebagai Gus Baha.
BACA JUGA:MasyaAllah, Inilah 2 Amalan yang Menerangi Kegelapan Saat Hari Kiamat Tiba
BACA JUGA:’Kiamat’ Batu Bara Masih Jauh
Gus Baha menyumbangkan perspektif uniknya mengenai Hari Kiamat, menekankan bahwa kedatangan hari tersebut masih terasa jauh sepanjang tiga jenis hewan tertentu masih ada di lingkungan kita.
Dalam kontribusinya, Gus Baha menyajikan ide bahwa tiga jenis hewan ini memiliki peran sebagai penghambat terjadinya Hari Kiamat.
Perspektif ini menggambarkan bahwa selama hewan-hewan ini masih berdampingan dengan manusia di bumi, Allah masih memberikan peluang dan kesempatan bagi kelangsungan hidup umat manusia.
Dari perspektif ilmu fiqih, Gus Baha merinci bahwa tiga hewan tersebut adalah unta, sapi, dan kambing.
BACA JUGA:Langkah-langkah Mandi Taubat yang Benar dalam Islam
BACA JUGA:Komitmen BI, Latih 'Juleha' Potong Hewan Sesuai Syariat Ajaran Islam
Menurutnya, Allah SWT masih memberikan tanda bahwa kehidupan manusia di dunia ini belum berakhir dan siksaan belum diberlakukan.
Menurut Gus Baha, "Kiamat masih belum akan terjadi jika masih ada 3 jenis hewan berikut ini di muka bumi. Selama Allah masih menciptakan hewan yang bisa dimakan manusia. Itu berarti Allah masih ingin manusia hidup," seperti yang diutarakan melalui kanal YouTube Santri Gayeng.
Pandangan unik Gus Baha ini memberikan dimensi baru dalam pemahaman mengenai Hari Kiamat, sementara juga menyoroti pesan keberlanjutan hidup dan kehendak Ilahi dalam menjaga eksistensi manusia.