Catat Sejarah

Kamis 23 Nov 2023 - 07:50 WIB

Wilwa

Tiongkok otoriter. Singapura semi otoriter. Scandinavian countries sekuler murni. Itulah fakta dimana korupsi “diberantas”. Walau mungkin tak bisa 100%. 99,99% sudah sebuah keberhasilan. Samalah seperti kita mau berantas 100%!TOBIL anak kadal, KAMPRET anak kelelawar, atau CEBONG, anak kodok. Atau Aedes Aegypti. Selalu saja ada yang bisa sintas/survive. Tak ada yang sempurna 100%. 99,99% sudah okelah. 

 

Juve Zhang

Pak Jokowi memberikan nama Tol layang Jakarta Cikampek dengan nama Besar seorang Presiden UAE yg masih hidup MBZ yg kekayaan pribadi nya mungkin sudah kelas berat diatas 100 milyar USD. Jelas Super kaya. Namun pasti pak Jokowi malu. Nama MBZ banyak di bicarakan di sidang sidang kasus korupsi Tol MBZ. Dari Berita ini harusnya konstruksi beton mirip tol Tanjung Priuk lah. Mampu dilewati bis bis besar dan kokoh. Tapi khusus Tol MBZ hanya untuk mobil mobil ringan saja. Rupanya ada "penyesuian " yg diluar rencana semula. Kong kalikong antara para Insinyur perencana PT.Lapi ganesha milik yayasan ITB nampaknya. PT Bukaka anda paham lah pemiliknya.dan yg punya proyek BUMN Jasa marga. Kerugian "hanya" 1,5 triliun Rp. Saja kata pak Jaksa. Tepatnya sedang dihitung lagi. Yg ngeri kalau suatu waktu itu tol ambruk sedang Insinyur nya masih hidup. Apa bisa di penjara????. Belum dengar ada Insinyur di penjara karena bangunan nya ambruk. Apakah ini akan jadi yg pertama?? Pasal apa ? Sangat mengerikan Tol Layang di ubah se enaknya. Ingat jembatan ambruk di kota tenggarong kalau tak salah ..makan korban banyak .tak terdengar Insinyur nya di penjara. Mengerikan.

 

Liam Then

Saya hobi membaca terjemahan novel silat kontemporer dari Tiongkok. Salah satu yang berjudul "Zhu Xian", yang saya kira sangat cocok dalam menggambarkan nuansa geopolitik yang terjadi didunia saat ini, yang penuh ulah barat dan sekutunya. Sayang kemampuan bahasa saya sangat minim untuk tuangkan relevansinya dalam kata-kata. Tapi saya mau coba. Dalam novel "Zhu Xian" itu , seperti klasik kisah novel silat Cina, selalu ada golongan hitam dan putih. Di dalam novel itu, dikisahkan protagonis yang keluarganya terbasmi di satu malam, kemudian dapat warisan ilmu oleh tokoh yang dianggap dari golongan hitam. Protagonis ini dengan beban dendam, kemudian terbawa nasib menjadi satu murid perguruan besar dari golongan putih. Mulai dari situ, cerita berkembang, menggambarkan bagaimana golongan putih memandang dunia, dengan prinsip "righteousness" / kebenaran versi mereka. Karena mereka menganggap mereka pembela kebenaran dan pihak yang "putih" , mereka butuh alasan sebagai satu justifikasi/pembenaran untuk apa yang mereka lakukan. Meskipun aslinya sebenarnya mereka cuma ingin mendominasi dan menindas. Justifikasi perlu karena mereka membawa banner "golongan putih". Keadaan didalam novel "Zhu Xian" ini bagaikan cermin situasi yang ada didunia sekarang. Amerika dan sekutu anggap mereka adalah "golongan putih". Masalahnya "golongan putih" selalu butuh alasan untuk justifikasi aksi mereka, entah itu perusakan alam, anti demokrasi, penindasan, agresi ,hak asasi manusia dlsb. 

 

Udin Salemo

#everyday_berpantun 

Aku pergi ke rumah Pak Nana/ 

Membawa sambal goreng ikan/ 

Aku suka gaya intimidasi China/ 

Ke Amerika senjata diarahkan/ 

Lama tak ada berita pakcik/ 

Kategori :