Bukan Penyakit, Sebetulnya Apa Sih Vertigo Ini

Kamis 23 Nov 2023 - 11:00 WIB
Reporter : berbagai sumber
Editor : Englia

SUMATERAEKSPRES.CO.ID-Vertigo  berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu memutar adalah kondisi yang membuat penderitanya pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar atau bergerak. 

 

Apakah Anda pernah merasakan sensasi kepala pusing hingga lingkungan sekitar seolah berputar, jika iya maka  kemungkinan besar Anda mengalami vertigo.

 

Vertigo sering  dianggap sebagai suatu penyakit. 

 

Padahal, kondisi ini bisa saja menjadi salah satu gejala dari masalah kesehatan lainnya.

 

Definisi Vertigo

 

Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya merasa seolah-olah dunia di sekitarnya melayang atau berputar. 

 

Cukup sering  vertigo membuat penderitanya kehilangan keseimbangan, sehingga sulit untuk berjalan atau sekadar berdiri.

 

Vertigo sesungguhnya bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu tertentu. 

 

Kondisi tersebut sering terjadi pada orang yang berusia di atas 20 tahun.

 

BACA JUGA:Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan GERD dan Maag serta Cara Mencegahnya

 

BACA JUGA:Para Penderita Gerd Kumpul, Ini 9 Makanan dan minuman Yang Harus Dihindari Agar Tak Menderita Asam Lambung

 

Penyebab Vertigo

 

Penyebab vertigo cukup beragar tergantung dari jenis vertigo yang dialami. 

 

Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi atas dua jenis yaitu peripheral dan central. 

 

Vertigo Peripheral

 

Vertigo peripheral adalah jenis vertigo yang paling umum. 

 

Penyebab umumnya karena gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.

 

Saat  menggerakkan kepala, telinga bagian dalam akan memberi informasi terkait keberadaan posisi kepala lalu mengirimkan sinyal kepada otak untuk menjaga keseimbangan. 

 

Tapi, jika terdapat gangguan pada bagian dalam telinga akibat peradangan atau infeksi, penderitanya akan merasakan pusing dan nyeri atau disebut juga sebagai vertigo peripheral.

 

Beberapa hal yang dapat menyebabkan vertigo peripheral adalah sebagai berikut:

 

-Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV): Gangguan pada vestibular telinga dalam karena dipicu oleh perubahan posisi dan gerakan kepala secara tiba-tiba. 

 

Kondisi ini umumnya terjadi dalam waktu singkat.

 

-Riwayat cedera kepala: Orang yang pernah mengalami cedera kepala kemungkinan  mengalami gangguan telinga dalam dan menimbulkan vertigo.

 

-Labirinitis: Peradangan dan infeksi pada labirin telinga bagian dalam, tepatnya di saluran berliku-liku dan penuh cairan.

 

-Vestibular neuronitis: Peradangan pada bagian saraf telinga yang langsung berhubungan dengan otak. 

 

Kondisi ini dapat menyebabkan vertigo disertai kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah.

 

-Penyakit meniere: Meniere adalah kelainan cairan endolimfa yang berada di telinga bagian dalam. Meski jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami vertigo yang cukup parah.

 

BACA JUGA:Musim Hujan Datang Waspadai DBD, Berikut Gejalanya

 

Vertigo Central

 

Vertigo central disebabkan oleh adanya masalah pada otak. 

 

Bagian otak yang paling berdampak akibat penyakit ini adalah otak kecil (cerebellum). 

 

Vertigo jenis ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

 

-Migrain: Sakit kepala sebelah yang tak tertahankan disertai rasa nyeri dan berdenyut. Migrain sering dialami oleh orang-orang berusia muda.

 

-Multiple sclerosis: Gangguan pada sistem saraf pusat, yaitu otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung saraf.

 

-Neuroma akustik: Tumor jinak yang tumbuh di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak (saraf vestibular).

 

-Tumor otak: Sel abnormal yang tumbuh di dalam otak kecil, yang mengakibatkan gangguan koordinasi gerakan tubuh.

 

-Stroke: Kondisi yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada otak yang dapat menyebabkan kurangnya suplai darah (iskemia) pada otak kecil.

 

BACA JUGA:Warga Palembang Harus Waspada, Sudah 8 Nyawa Jadi Korban Akibat Penyakit Ini

 

Faktor Risiko Vertigo

 

Selain beberapa kondisi  di atas, beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami gejala vertigo adalah:

 

-Berusia di atas 50 tahun.

 

-Pernah mengalami trauma atau cedera di kepala.

 

-Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan.

 

-Memiliki keluarga dengan riwayat vertigo.

 

-Stres berlebih.

 

-Kebiasaan mengonsumsi alkohol.

 

-Infeksi pada telinga dalam.

 

Gejala Vertigo

 

Salah satu gejala umum dari vertigo adalah pusing berat hingga merasa lingkungan sekitarnya berputar dan akan semakin memburuk ketika menggerakkan kepala. 

 

Beberapa kasus vertigo bahkan membuat penderitanya sulit membuka mata. 

 

Selain itu, beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita vertigo adalah sebagai berikut:

 

-Mual dan muntah.

 

-Keringat berlebih.

 

-Mengalami gangguan pendengaran.

 

-Kehilangan keseimbangan.

 

-Nyeri kepala.

 

-Menggerakkan mata tanpa disengaja.

 

-Telinga terasa berdengung.

 

Serangan awal vertigo umumnya terjadi selama beberapa jam. 

 

Kondisi ini dapat kambuh apabila tidak segera ditangani secara tepat.

 

BACA JUGA:3 Cara Menghitung Usia Kehamilan dan Hari Perkiraan Lahir sang Buah Hati

 

Diagnosis Vertigo

 

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai segala keluhan yang dirasakan. 

 

Mulai dari sensasi berputar, frekuensi kemunculan, pemicu, hingga durasi terjadinya gejala tersebut.

 

Dokter juga akan menanyakan tentang riwayat kondisi kesehatan, apakah Anda pernah mengalami migrain, cedera kepala, infeksi telinga hingga obat-obatan yang rutin dikonsumsi. 

 

Cara Mengatasi Vertigo

 

Vertigo adalah kondisi yang dapat membaik dengan sendirinya, namun beberapa kasus membutuhkan penanganan dokter untuk mendapatkan tindakan atau penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.

 

Jika Anda sering mengalami kondisi ini, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulnya gejala vertigo adalah sebagai berikut:

 

-Hindari gerakan jongkok, membungkuk, atau mendongakkan kepala secara cepat.

 

-Hindari gerakan secara tiba-tiba.

 

-Gerakkan kepala dengan perlahan.

 

-Mengenali faktor pemicu vertigo, sehingga bisa menghindarinya.

 

-Segera duduk atau berbaring ketika vertigo menyerang. (berbagai sumber)

 

 

Kategori :