PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Dr Aufa Syahrizal SP MSc terlihat sangat gembira. Kemarin bertempat di UUM, mantan pewarta elektronik ini berhasil meraih gelar tertinggi dalam dunia pendidikan. Gelar Doktoral pun sah, dia sandang. Kini dua huruf di awalan nama beliau sudah bisa disandarkan.
Kepada koran ini, Dr Aufa Syahrizal menceritakan beratnya perjuangan meraih gelar S3 yang didukung beasiswa Kerajaan Malaysia, kemarin. “Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 serta mampu mendapat beasiswa dari Kerajaan Malaysia,” kata dia.
Gelar ini pun ia dapatkan dari universitas yang sama. Selama tiga semester penuh waktu, Dr Aufa fokus belajar di Kampus Universiti Utara Malaysia (UUM), menunjukkan dedikasinya terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
Tantangan baru muncul ketika Dr Aufa memutuskan melanjutkan pendidikan S3. Perjuangan ini semakin berat karena ia harus berulang kali pulang pergi ke Malaysia. “Menggabungkan kuliah sambil bekerja adalah suatu pencapaian yang luar biasa, memerlukan manajemen waktu yang cermat dan ketekunan yang tinggi,” ujarnya.
Penelitian Dr Aufa tak hanya menarik karena latar belakang pendidikannya yang luar biasa, tetapi juga karena fokusnya yang unik. Lokus penelitian Dr Aufa berada di Indonesia, tepatnya di Kawasan Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU. Disertasi yang ia tulis berkaitan penemuan kerangka manusia pra-sejarah di Gua Harimau.
"Saya merasa terpanggil menjelajahi sejarah manusia di Tanah Air kita. Gua Harimau memberikan kita petunjuk berharga tentang perjalanan panjang evolusi manusia di Indonesia, dan saya berharap penelitian saya dapat memberikan kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan dan pariwisata di Provinsi Sumsel," lanjutnya.
Pendidikan tinggi Dr Aufa bukan hanya keberhasilan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda mengejar impian. Dengan semangat pantang menyerah dan dedikasi tinggi, Dr Aufa Syahrizal SP MSc adalah sosok yang patut diapresiasi dalam memajukan dunia pendidikan dan pariwisata di Indonesia.
“Alhamdulillah penantian yang panjang dengan berbagai pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran, akhirnya Mimpiku telah menjadi kenyataan meraih PhD (Doctor of Philosophy) of Tourism, Hospitality and Event Management telah saya raih. Mencapai puncak tertinggi dalam sebuah pendidikan formal. Semoga ilmu yang saya dapat bermanfaat untuk kemajuan kepariwisataan Indonesia utamanya di Sumsel,” doanya. (iol/fad)