OGAN ILIR, SUMATERAKEKSPRES.ID – Hamil di luar nikah, membuat panik mahasiswi berinsial RN (21), dan pacarnya teman sekampus, Diat Putra Nurkesuma (23). Apalagi menyadarinya kehamilannya sudah telat, baru awal November tadi. Ternyata usia kandungannya sudah sekitar 6 bulan.
Keputusan pasangan itu untuk menutupi aib, berakibat fatal. RN yang merupakan mahasiswi semester 5 Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Sriwijaya, meninggal dunia, Jumat pagi (17/11). Dia coba aborsi, meminum obat Cytotec dicampur minuman bersoda Sprite.
Sang pacar pun diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. “Mereka pasangan satu jurusan, kampus yang sama,” kata Plh Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir (OI), Iptu Hermansyah SH, Sabtu (18/11).
Dari keterangan pacarnya, lanjut Hermansyah, korban RN indekos di Gg Lampung, Kecamatan Indralaya Utara. Sedangkan pacarnya, indekos di Kelurahan Timbangan. Akibat hubungan terlarang yang dilakukan, RN pun hamil.
BACA JUGA:Fakta dan Kronologi Lengkap Dibalik Meninggalnya Mahasiswi Unsri yang Melakukan Aborsi
“Almarhumah baru menyadari dirinya positif hamil, awal November 2023. Bersama pacarnya, mereka sepakat membeli obat untuk menggugurkan janin, melalui online shop,” terang Hermansyah.
Setelah paket obat yang dipesan sampai, korban RN baru mengonsumsinya berama Sprite, Kamis (16/11), sekitar pukul 16.00 WIB. “Di dalam kamar kosnya. Malamnya, korban mulai merasakan sakit perut,” katanya.
Sakit perut yang hebat itu, berlangsung hingga Jumat subuh (17/11). Hingga akhirnya, sekitar pukul 04.00 WIB, korban terjadi pendarahan. “Dari sakit perut luar biasa itu, lalu mengeluarkan darah dari organ vitalnya,” sambung Hermansyah.
Diat, dihubungi pacarnya mengabarkan kondisi semakin lemas. Itu sekitar pukul 09.45 WIB. Diat langsung menelpon temannya, minta bantu jemput pakai mobil. Membawa korban RN ke RS Arroyan, Indralaya.
Diat sudaah menunggu depan pagar indekos korban, begitu mobil temannya tiba. Diat menggendong korban RN, masuk ke dalam mobil Avanza hitam. “Saksi melihat, korban RN sudah tidak bergerak. Badannya pucat. Terdapat darah di kaki, tangan, dan belakang tubuhnya,” imbuhnya.
Setiba di RS Arroyan Indralaya, Diat menyebut pacarnya itu mengalami kecelakaan. Tapi dokter setempat sempat bingung, tidak menemukan luka-luka layaknya kecelakaan lalu lintas. Selain pendarahan di sekitar area intim korban.
Tim dokter yang memeriksanya, kemudian pukul 10.00 WIB menyatakan pasien RN meninggal dunia. Dokter bahkan mengetahui bahwa pasien tersebut pendarahan atas kehamilannya, yang kandungnya diperkirakan berusia 25 minggu atau 6 bulan lebih.