PALEMBANG, SUMATERAEKSPRESID - Turnamen bulutangkis Kumamoto Master 2023 menjadi panggung yang sempurna bagi pebulutangkis Jepang, Takuma Obayashi. Bagaimana tidak, pemain asal Jepang itu mampu menjejakkan kaki ke semifinal turnamen yang memiliki level 500. Padahal Obayashi ikut turnamen dari babak kualifikasi.
BACA JUGA:Tantang Zhang Biwen di Semifinal
BACA JUGA:Fantastis, Total Hadiah BWF World Tour Final Rp37 Miliar
Pada babak perempat final Jumat siang (17/11/23), pebulutangkis berusia 24 tahun itu mampu menyingkirkan unggulan 10 dari Denmakr, Anders Antonsen dengan skor 21-12, 10-21 dan 21-12 di di Gimnasium Prefektur Kumamoto, Jepang. Di babak semifinal, Obayashi akan menantang unggulan pertama sekaligus peringkat nomor 1 dunia, Victor Axelsel setelah menang atas Jonatan Christie dari Indonesia.
Penampilan Obayashi mendapatkan apresiasi dari BWF selaku induk organisasi bulutangkis dunia. Dalam unggahan di akun Twitter, BWF mengucapka selamat kepada pebulutangkis yang kini menempati peringkat 37 ini. “Selamat kepada Obayashi yang lolos ke babak semifinal,” tulis BWF di akun Twitter BWF.
BACA JUGA: Turnamen Kumamoto Master 2023, Indonesia Hanya Sisakan Lima Pemain
BACA JUGA:Tiga Ganda Putra Langsung Tumbang
Ini merupakan pencapaian terbesar bagi pemain kelahiran 17 Agustus 1999 di level 500. Sebelumnya pada tahun 2022, dirinya pernah mencapai final Kanada Open yang berlevel 300. Keberhasilan ini menjadi penyelamat muka tuan rumah dari sektor tunggal putra. Itu karena Koki Watanabe dan Kento Mamota sudah tersingkir babak perempat final.
Koki Watanabe dikalahkan oleh Chou Tien Chen dari Taiwan dengan skor 17-21 dan 15-21 sedangkan Kento Mamota yang baru saja juara di Korea Master harus mengakui keunggulan Shi Yu Qi dari Tiongkor dengan skor 17-21 dan 12-21.
Selain nomor tunggal putra, Jepang menempatkan 3 wakilnya di babak semifinal masing-masing 2 wakil di ganda putri atas nama Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagaraha. Satu wakil lagi dari nomor ganda campuran atas nama Yuta Watanabe/Arisa Higashino. (*)