PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kesadaran akan potensi ancaman cuaca ekstrem memunculkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan, yang mengindikasikan dampak signifikan pada Sabtu, 18 November 2023.
Peringatan ini mencakup potensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat yang diprediksi akan melanda wilayah ini pada hari Rabu ini.
BMKG telah menyampaikan peringatan ini sejak Jumat, 17 November, dengan fokus pada wilayah yang mungkin akan terdampak, terutama pada siang sore hari di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Banyuasin, Musi Banyuasin, PALI, Palembang, Ogan Ilir Muara Enim, Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, dan OKU.
Sementara malam hari di daerah Palembang, Ogan Ilir, Musi Rawas, OKI, Musi Banyuasin, Banyuasin, PALI, Pagar Alam, OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan.
BACA JUGA:Jalan Poros Amblas, Akibat Diguyur Hujan
Itu artinya, pada malam minggu ini, Kota Palembang dan sejumlah wilayah lainnya di Sumatera Selatan berpotensi hujan.
Selain memberikan peringatan terkait cuaca, BMKG Provinsi Sumatera Selatan juga menyajikan prediksi awal masuknya musim hujan untuk bulan November 2023.
Meskipun demikian, BMKG menegaskan bahwa awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh wilayah, mengingat keragaman iklim Indonesia.
Nandang Pangrawibowo, Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Sumatera Selatan, menjelaskan bahwa awal musim hujan diperkirakan akan dimulai di wilayah barat, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian Kepulauan Riau.
BACA JUGA:Kadispen AU: Kecelakaan Pesawat Tempur Murni Cuaca Buruk
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Sumsel
Puncak musim hujan diantisipasi pada Januari dan Februari 2024, dengan hujan merata di hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret hingga April 2024.
BMKG juga mengimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersiap menghadapi dampak musim hujan, terutama di wilayah yang diproyeksikan akan mengalami curah hujan di atas normal.
Meskipun sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diharapkan mulai menerima hujan pada awal November, Kepala Statklim BMKG Sumatera Selatan, Wandayantolis, menekankan bahwa hujan tersebut belum merata dan belum mencukupi untuk mengatasi semua masalah kebakaran hutan. (*)