Setali tiga uang dengan kondisi drainase di Kota Palembang yang sering kali tertutup sampah atau terjadi penyempitan. Hal ini lah yang akhirnya memicu banjir perkotaan khususnya di jalan protokol karena debit air tak tertampung. Tumpukan sampah dalam sistem drainase menyumbat jalan air, sedimentasi, pembangunan di atas daerah aliran sungai (DAS), hingga jalan air yang berada di jalan provinsi-nasional yang belum dapat direkonstruksi.
Salah satu jalan protokol sering banjir seperti di Jl Jend Sudirman Km 4,5 depan Korem Gapo karena sempitnya drainase. Drainase di Jalan Dwikora 1 juga perlu penanganan. Ria, warga setempat mengaku setiap hujan air selalu genangi jalan sehingga kendaraan roda dua pun susah melintas. “Sepertinya perlu pelebaran drainase kendati memang kondisi jalannya cukup sempit dan banyak bangunan yang hampir berdekatan,” bebernya. (fad/)
--