SUMATERAEKSPRES.ID - Berita heboh mengenai hilangnya dr Qory Ulfiyah Ramayanti (37), seorang dokter asal Bogor, rupanya memiliki twist tak terduga.
Suami dr Qory, Willy Sulistio, mengumumkan kepergiannya dalam kondisi hamil 6 bulan, membuat jagat maya riuh oleh kekhawatiran.
Namun, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, membeberkan fakta baru bahwa dr. Qory sengaja pergi dari rumah untuk melarikan diri dari dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
Menurut Teguh, setelah meninggalkan rumah, dr. Qory langsung mencari perlindungan di Dinas P2TP2A Bogor.
BACA JUGA:Proses Transplantasi Ginjal, Begini Hambatan yang Ditemui Dokter RSMH Palembang
BACA JUGA:Kenang Jasa Dr Mohammad Hoesin di HKN ke-59, Dokter dan Direktur Pertama RSMH Ziarah dan Tabur Bunga
Saat ini, dr. Qory sudah berada di Polres Bogor, bersiap melaporkan suaminya terkait dugaan KDRT. Laporan polisi sudah diterbitkan dan tinggal menunggu tindak lanjut.
Teguh memastikan bahwa dr. Qory dalam kondisi sehat dan telah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik.
Sementara itu, suami yang membuat heboh di Twitter dengan unggahan mencari istrinya, Willy Sulistio, juga telah mencapai babak baru dalam kisah ini.
Unggahan Willy Sulistio di Twitter @Qory20 menyebutkan bahwa dr. Qory pergi setelah pertengkaran pada pukul 9.30 pagi, tanpa membawa uang, handphone, dan KTP.
BACA JUGA:Miris, Bocah 9 Tahun Diduga Korban Malapraktik Oknum Dokter Bedah RS Pertamedika Prabumulih
Informasi lain yang disampaikan Willy adalah bahwa dr. Qory tidak memiliki kerabat atau teman dekat, kecuali rekan kerja di klinik atau RS yang sudah dihubungi.
Kisah dr. Qory dan suaminya menciptakan gelombang diskusi di dunia maya, memunculkan perbincangan tentang perlindungan perempuan dari KDRT. Semua mata kini tertuju pada proses hukum selanjutnya dan upaya masyarakat untuk mendukung dr. Qory dalam menghadapi situasi sulit ini.