Serta Ketua Forum Wartawan Migas Sumbagsel Octap Riady dan ketua-ketua organisasi wartawan lainnya yang ada di Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Formalitas SKK Migas Sumbagsel Syafei memaparkan tentang aktivitas industri hulu migas.
Diantaranya, proses eksplorasi dan produksi migas, pengamanan objek vital nasional dan multilplier effect industri ini.
“Kami mengajak rekan-rekan jurnalis untuk terus mendukung upaya Kontraktor Migas dalam menjalankan tugasnya memenuhi kebutuhan energi nasional dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga Obvitnas,” ujarnya.
BACA JUGA:Mantan Dirut PT Semen Baturaja Ini Sekarang Resmi Jabat Dirut PT Pusri Palembang. Ini Dia Sosoknya!
Sementara Senior Manager Communications Leony Lervyn berharap para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin ilmu yang diperoleh tersebut.
“Melalui pelatihan ini, Kami berharap rekan-rekan dapat terus berkarya dan memberikan informasi yang berkualitas pada Masyarakat, khususnya industri hulu migas,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Leony juga menyampaikan, saat ini, Medco E&P mengelola dan mengembangkan aset-asetnya baik di dalam dan luar negeri dengan total produksi minyak dan gas mencapai 161 MBOEPD hingga kuartal III.
Salah satu aset yang berkontribusi bagi Medco E&P dari sisi produksi adalah Blok Corridor yang dikelola Medco E&P Grissik Ltd.
BACA JUGA:Mengupas Cerita 8 Orang Terkaya di Dunia Menurut Forbes
Selain Corridor, Medco E&P juga mengelola tiga blok migas lainnya di sini, yaitu Rimau, Lematang, dan South Sumatra.
Produksi gas Medco E&P juga telah dimanfaatkan oleh PT Pupuk Sriwijaya, Kelistrikan dan Gas Rumah Tangga di Kota Palembang dan Sekayu. (Tomi Kurniawan)