PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pengundian nomor urut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah digelar, tadi malam (14/11). Awalnya, tiga cawapres mengambil nomor antrean untuk pengambilan nomor urut.
Cawapres Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor antrean 8, cawapres Mahfud MD dapatkan nomor antrean 10 dan cawapres Gibran Rakabuming Raka dapat nomor antrean 14.
Setelah itu, pasangan capres-cawapres pun maju berpasangan satu per satu sesuai nomor antrean.
Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang dapat nomor antrean 8 maju pertama. Mendapatkan nomor urut 1.
BACA JUGA:Serahkan Dana Hibah Rp54,985 Miliar, Bupati Enos Ingatkan Hal Ini Pada KPU dan Bawaslu. Katanya....
BACA JUGA:Total Hibah Pilkada Rp1,4 T, Untuk KPU dan Bawaslu se-Sumsel
Kemudian pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dapat nomor urut 3 dan pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2.
Nomor hoki yang didapat itu sesuai dengan keinginan dan harapan awal masing-masing pasangan capres-cawapres bersama tim pemenangan dan koalisi parpol pengusung.
Capres Anies mengatakan, sejak awal tak mau pusing soal nomor urut.
"Terkait nomor urut, ya kita berharap kalau bukan 1, ya 2, ya 3," selorohnya. Menurut Anies yang diusung Partai Nasdem, PKS dan PKB serta didukung Partai Ummat dan Partai Masyumi itu, intinya berapa pun nomor urutnya yang terpenting pasangan AMIN harus menang.
BACA JUGA:Ambil Alih Kerja KPU Sumsel, Segera Umumkan 5 Komisioner Terpilih
“Alhamdulillah dapat nomor urut 1. Tapi bagi kita yang paling penting itu bukan nomornya, Insya Allah menangnya," tegasnya. Sementara, capres Prabowo mengatakan, ia juga tidak menargetkan mendapat nomor urut 1, 2 atau 3.
“Yang didapat ya baik. Alhamdulillah nomor 2,” ucapnya. Hal senada disampaikan cawapres Gibran Rakabuming. “Nomor berapa saja bagus. Semua nomor baik," katanya.
Capres Ganjar Pranowo memang tak mematok harus mendapat nomor tertentu. Sebab, nomor urut hanya sebagai satu tanda untuk terkait hal yang administratif di dalam lembar pencoblosan.