PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kondisi inflasi lantaran naiknya sejumlah bahan kebutuhan pokok disiasati Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Salah satu caranya berkolaborasi dengan Bulog, Bank Indonesia, dan perbankan menggelar pasar murah digital guna mengendalikan harga.
Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi mengatakan sebagai upaya pengendalian inflasi, pihaknya bersama stakeholder terkait membuka event Pasar Murah Digital di halaman parkir Kantor Wali Kota Palembang, kemarin.
"Tujuan semuanya bermuara dalam pengendalian inflasi dan Insya Allah akan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan pasar murah digital ini," sampainya di sela acara, kemarin (13/11). Melalui pasar murah digital, masyarakat dapat membeli dengan harga cukup terjangkau bahkan jauh di bawah harga pasaran.
"Sejalan dengan digitalisasi juga, setiap yang beli akan mendapat potongan harga ketika membayar dengan QRIS," imbuhnya.
Di pasar murah digital ini berbagai bahan pokok ditawarkan, seperti paket beras 5 kg beserta 1 liter minyak goreng bisa ditebus dengan harga Rp67 ribu.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Ratu Dewa dinobatkan menjadi Duta QRIS Kota Palembang oleh BI. Sertifikat penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan, Ricky Perdana Gozali. "Ini sebuah penghargaan untuk masyarakat Palembang," tambahnya.
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Ricky Perdana Gozali mengungkapkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Palembang menjadi yang terbaik se-Sumatera.
"Kami melihat komitmen Pemkot Palembang dalam mendorong QRIS sebagai alat transaksi belanja dan pendapatan daerah. Ini luar biasa karena Kota Palembang merupakan pemda yang sudah memiliki regulasi non-tunai belanja dan pendapatan daerah. Ini satu satunya di Indonesia," pungkasnya. (tin/fad)