Siapkan Diri Hadapi Era Society 5.0
PALEMBANG - Universitas Terbuka (UT) Palembang turut menargetkan pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Provinsi Sumsel tahun 2023 sebesar 31 persen. Sebab tahun 2022 Sumsel masuk APK Perguruan Tinggi terendah yang hanya 26,31 persen dan angka itu belum memenuhi target nasional 34,56 persen.Direktur Utama Universitas Terbuka, Dr Meita Istianda MSi mengatakan untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi di Sumsel, pihaknya terus mengedukasi dan mensosialisasikan bahwa pendidikan tinggi sangat penting dalam menyiapkan diri menghadapi society 5.0. "Kesiapan itu bukan hanya dari sisi akademik saja, tetapi juga siap menghadapi tantangan, mengubah mindset bahwa sekolah, kuliah tak harus selalu tatap muka tapi bisa online tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya di sela acara seminar UT, kemarin (30/1).Dia menerangkan, strategi memenuhi target tersebut dengan cara sosialisasi ke daerah hingga pelosok Sumsel guna meyakinkan masyarakat jika pendidikan tinggi sangat penting dalam menghadapi era society 5.0. "Keinginan kami menaikannya menjadi 31 persen sesuai arahan Kemendikbudristek, karena kesiapan itu bukan hanya dari segi akademik saja juga mereka yang siap menghadapi tantangan zaman," katanya.
Baca juga : Inilah 13 Kampus di Palembang yang Masuk Daftar Universitas Terbaik di Dunia Versi EduRank 2022. Kampus mu ada gak ? Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..Menurur Meita, tantangan yang harus dihadapi di Sumsel, yaitu mengubah mindset masyarakat jika kuliah tak harus selalu pembelajaran tatap muka (PTM), juga dapat dilakukan dengan cara daring atau online tanpa mengorbankan kualitas. "Pendidikan orang dewasa tk harus bertatap muka bisa via online. Tetapi pendidikan untuk anak usia dini harus didampingi, mungkin saja tidak efektif kalau untuk usia dini. Pendidikan orang dewasa ini adalah salah satu strategi dari masyarakat meningkatkan kompetensi," kata dia. Bahkan Meita menjelaskan sistem yang dimiliki UT belajar melalui daring juga sama dengan Program Kampus Merdeka. Dengan begitu masyarakat yang bekerja di perusahaan atau bertani lebih fleksibel mengatur waktu menempuh perguruan tinggi. "Tak ada alasan tidak kuliah. Masyarakat yang bertani pun tetap mengasah akademik dan pengetahuannya dan UT menjadi salah satu alternatif, " kata dia.
Dikatakan Meita, salah satu alternatif masyarakat yang mencari perguruan tinggi fleksibel yakni Universitas Terbuka dimana bisa belajar sambil bekerja dengan harga terjangkau hanya membayar 1,3 juta sudah bisa kuliah. "Termasuk bekerja, yang bertani tetap bertani sehingga logika berpikir dan pengetahuan tetap bisa di asah. Tidak ada alasan tidak kuliah, Pemerintah sudah memberikan jalan," tukasnya, seraya mengatakan Universitas Terbuka mempunyai sekitar 40 Program Studi termasuk S2 dan S3.Anggota DPD RI Asal Dapil Sumsel, Amalia Sobli menilai UT sudah sangat membantu meningkatkan APK Sumsel. "Terutama menghasilkan masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi, dilihat mahasiswa dan dosen-dosennya," katanya saat hadir sebagai narasumber. Dia juga memberi pembekalan bagi ratusan mahasiswa UT yang akan diwisuda dengan motivasi pengetahuan mencari pekerjaan di era society 5.0. Artinya manusia akan berdampingan dengan teknologi, itu dicetuskan Jepang dan kini sudah terjadi di Indonesia.
Baca juga : Pengguna Aplikasi ini Bisa Dapat Saldo DANA Rp 500 Ribu, Cairnya Cepat Baca juga : Daftar Kartu Prakerja 2023 Bisa Lewat HP, Ada Insentif Rp4,2 Juta"Sebelum pandemi UT sudah menerapkan pelajaran jarak jauh. Ini salah satu penerapan era society 5.0. Harapan saya orang banyak tahu tentang UT karena ternyata mahasiswa ini bukan tamat SMA atau fresh graduate, tapi sudah bekerja. Ada yang ibu rumah tangga, mereka semua punya kemampuan kuliah dengan cara yang mudah bisa online," tukasnya. (nni/fad)
Kategori :