BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga dan pengendara yang melintas di Jembatan Ogan 2 dikagetkan dengan sekelompok remaja yang diduga hendak tawuran. Kejadian pada Sabtu malam (11/11) tersebut menjadi viral setelah ada warga yang merekam kejadian tersebut dengan kamera handphone.
Dalam video yang beredar, diduga ada dua kelompok yang terlihat akan tawuran. Sebagian remaja tersebut membawa sejumlah sepeda motor. Terlihat berlari di atas Jembatan Ogan, kawasan jalan lintas menuju arah kawasan Jl Sukajadi, Baturaja.
Kelompok pemuda terlihat ada yang berlarian mengejar kelompok lain ke arah Sukajadi Baturaja. Ada remaja yang terlihat melempar batu, dan kelompok pemuda lainnya ada yang membawa senjata tanam jenis celurit, parang, dan pedang.
Apa yang dilakukan kelompok remaja tersebut juga meresahkan warga dan pengendara yang ada di sekitar lokasi. Pasalnya dengan membawa sajam dikhawatirkan bisa berakibat membawa korban jiwa saat sajam tersebut digunakan pelaku.
"Khawatir Pak kalau ada korban," kata Hendri, seorang warga. Karena kelompok remaja tersebut bukan hendak berkelahi dengan tangan kosong. Tapi sudah dengan membawa berbagai jenis sajam yang bisa digunakan saat bertemu lawannya.
Dia mendengar kalau kelompok yang ribut tersebut biasa nongkrong, seperti di taman kota dan tempat lainnya. Warga lainnya, Amin berharap polisi bisa bertindak tegas melakukan penegakan hukum terhadap kelompok yang menggunakan sajam tersebut.
Karena sudah mengganggu ketenangan masyarakat, atau ketertiban umum. "Bisa membuat masyarakat takut dan cemas," ujarnya. Polisi diharapkan bisa memproses hukum mereka sesuai aturan yang berlaku. Supaya ada efek jera dan masyarakat tenang untuk beraktivitas.
Informasinya juga ada 8 orang yang dibawa ke Mapolres OKU pasca aksi tawuran akan berlangsung. Hanya saja saat dikonfirmasi pada Minggu (12/11) Kapolres OKU AKBP Arif Harsono, mengatakan, terhadap remaja yang sempat diamankan hanya dilakukan pembinaan.
Karena masih remaja atau di bawah umur. Disebut Kapolres, kelompok tersebut baru sebatas konvoi dan rencana akan melakukan tawuran. Tapi berhasil dibubarkan Tim Patroli Beat Sabhara Polres OKU. Pascakejadian ada yang diamankan ke Mapolres OKU. Orang tuanya dipanggil untuk dilakukan pembinaan.
"Masalah itu sudah diselesaikan pada malam itu juga," ujarnya. Mengenai penyebab adanya kejadian tersebut menurut Kapolres, karena ada tantangan untuk melakukan tawuran yang diserukan melalui media Instagram yang disampaikan salah satu kelompok. (bis)