Dia juga meminta jadilah polisi yang bersyukur akan profesinya, bahkan harus menjadi pemimpin yang memahami karakteristik wilayah dan masyarakat.
“Kita harus selalu bersyukur dengan amanah yang diberikan pimpinan dengan melaksanakan tugas sebaik baiknya, hingga bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat,” tuturnya.
Sementara untuk penanganan karhutla, Agus menilai Kapolda Sumsel sudah memetakan wilayah rawan dan sudah ditentukan dengan tepat.
Karena kahutla ini rutin terjadi setiap tahunnya.
“Kita harapkan Sumsel bisa memberikan support pangan ke daerah lain,” tambahnya.
Mengenai kepercayaan publik terhadap Polri, saat ini sudah naik menjadi 76 persen.
Agus mengajak mendukung Kapolri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Bila tidak mampu berprestasi, minimal tidak membuat masalah. Banyak hal yang bisa dilakukan,” cetus mantan Kabareskrim Polri, itu.
Maka, lanjut Agus, jadikanlah profesi Polri untuk menjadi bagian dari masyarakat dan problem solving.
“Tingkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” perintahnya.
Kemudian, laksanakan yang menjadi arah kebijakan pimpinan Polri agar seluruh personel aman dan tenang.
“Kalau pemilu untuk Polda Sumsel, pada Februari (2024 nanti) gesekan tidak terlalu besar,” ungkap Agus, alumni Akpol 1989.
Namun untuk pemilihan kepala daerah Pilkada 2024 nanti, potensi kerawanannya yang besar di Sumsel.
“Sehingga kita harapkan personel untuk berjaga di wilayah masing-masing, bahkan harus menjaga kesehatan,” pintanya. (*/air)