Arti dari huruf ‘P’ sendiri adalah Passenger, yang artinya mobil tersebut memang didesain untuk mengangkut penumpang atau orang.
Tidak hanya berkode P, pada ban mobil lain juga tercatat tipe ban LT, yang artinya Light Truck atau truk kecil, yang bisa membawa muatan barang.
Selain itu ada kode ST, adapun artinya untuk “Special Trailer”, dan kode T untuk “Temporary”, yang lebih dikhususkan kepada ban serep atau cadangan.
BACA JUGA:Bayar Denda Tilang, Ferrari Bawa Pulang
BACA JUGA:Kejagung-KemenkumHAM Peserta Tes Terbanyak, Hari Ini, Mulai Ujian SKD CPNS
Sehingga ban mobil ini tidak bisa dipakai terus menerus.
3. Pilih Ban Mobil dari Desain Alur/Motif yang Cocok
Pilih ban sesuai alur, pola atau motifnya, karena dapat memperbesar gesekan ban dengan jalan.
Jika gesekan yang terjadi kecil, maka risiko terpeleset atau tergelincir di jalan pun semakin besar.
Biasanya, untuk para pengguna jalan basah, yang tinggal di daerah dengan intensitas curah hujan tinggi, maka disarankan memilih pola desain V.
BACA JUGA:Viral Ferrari vs Pajero Hebohkan Jalanan Palembang, Pemilik Ngaku Hanya Tes Usai Perbaiki Mobil
BACA JUGA:Cuma Kena Tilang Rp 1.252.000, Mobil Ferrari Dibawa Adik Sepupu
Karena, alur desain V, disebut memiliki daya gesek tinggi, sehingga sangatlah cocok untuk kondisi jalanan licin dan berair.
Untuk kondisi jalanan yang panas, seperti jalanan aspal di gurun, hindari menggunakan desain ban dengan guratan yang banyak.
Namun, jika kamu lebih sering melewati jalanan bergelombang, maka ban dengan desain alur tapak bulat, bisa dipilih karena sangat cocok.
Nah, jika pola pada ban sudah mulai menipis, sebaiknya segera ganti ban mobil, karena akan mengurangi performanya, dan manfaat di atas.