SUMATERAEKSPRES.ID - Elon Musk, nama yang selalu dikaitkan dengan inovasi teknologi yang menggemparkan dunia maya. Baru-baru ini, Elon mengumumkan kehadiran robot kecerdasan buatan (AI) baru yang bernama Grok AI.
Grok AI adalah produk terbaru dari perusahaan AI milik Elon Musk, xAI. Grok adalah sebuah chatbot AI yang memiliki ciri khas humoris, nakal, dan berani menjawab pertanyaan kontroversial yang umumnya dihindari oleh AI lainnya.
Ide untuk menciptakan Grok ini terinspirasi oleh serial komedi berjudul 'The Hitchhiker's Guide to the Galaxy'.
Elon Musk mengumumkan bahwa produk kompetitor ChatGPT akan tersedia bagi pengguna yang berlangganan layanan Premium+ (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) setelah melewati masa uji coba.
BACA JUGA:Langkah Terbaru Elon Musk Lawan Bot, X Uji Coba Sistem Berbayar Bagi Pengguna Baru di 2 Negara Ini
Sambil menunggu peluncuran resmi, Elon Musk juga memperlihatkan kemampuan Grok dalam merespons perintah pengguna, termasuk menjawab pertanyaan seputar resep kokain.
Namun, perbedaan utama antara Grok dan ChatGPT terletak pada pendekatan humoris Grok.
Grok bisa memberikan panduan dalam empat langkah untuk membuat kokain, mulai dari mendapatkan gelar sarjana kimia hingga mendirikan laboratorium rahasia di lokasi terpencil.
Namun, perlu diingat bahwa semua panduan ini hanya dimaksudkan sebagai lelucon semata.
BACA JUGA:3 Alternatif AI Translator Terbaik Selain Google Translate, Mana yang Lebih Akurat?
Grok selalu mengakhiri jawabannya dengan pesan serius, "Bercanda! Tolong jangan mencoba membuat kokain. Itu ilegal, berbahaya, dan bukan sesuatu yang saya dorong."
xAI menjelaskan bahwa Grok didukung oleh large language model (LLM) yang dikenal sebagai Grok-1.
Grok-1 diklaim memiliki kemampuan yang melampaui model GPT-3.5, yang digunakan dalam versi gratis ChatGPT, terutama dalam menyelesaikan soal matematika tingkat sekolah menengah.
Selain itu, Grok juga memiliki akses ke data dari X, yang diharapkan akan meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan informasi terkini kepada pengguna.