PSEL Sudah Mendesak Tangani Sampah

Senin 06 Nov 2023 - 18:08 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Widi Sumeks

Realisasi Masih Menunggu PJBL dengan Indogreen

PALEMBANG - Produksi sampah di Kota Palembang mencapai 1.204,97 ton per hari. Tapi sejauh ini belum tertangani dengan baik, sehingga solusi penuntasan masalah persampahan perlu menggunakan teknologi memadai, yaitu incenerator atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Ini sudah sangat urgensi. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengaku masih berusaha mewujudkan pembangunan PSEL, bahkan penjajakannya sejak 2018 lalu.

Tapi sayang pemkot terus menemui beberapa kendala untuk mewujudkannya, seperti penolakan terkait gasifikasi yang dihasilkan. 

Sehingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, merasa perlu menggelar Sosialisasi Waste To Energy (Sampah Menjadi Energi) tahun 2023.

Ini sebagai langkah mewujudkan PSEL lebih cepat. Turut hadir narasumber berkompeten di bidangnya yang sharing bagaimana mengatasi sampah di atas 1000 ton per hari. 

Kepala Bidang PSLB3 (Pengolahan Sampah Limbah & Bahan Berbahaya dan Beracun) DLHK Kota Palembang, Andika Martha Dinata ST MT menyampaikan pengentasan permasalahan sampah di Kota Palembang saat ini belum optimal.

Data sampah tahun 2022, produksinya 1.204,97 ton, tapi dari segi penanganan tercapai 75,53 persen dari target nasional 73 persen.

"Dari sisi pengurangan sampah hanya 21, 30 persen dari target nasional 26 persen. Sedangkan data sampah terkelola 96,71 persen, artinya ada 3,29 persen sampah tidak terkelola," paparnya, dalam kegiatan sosialisasi di Hotel Beston Palembang, Senin (6/11). 

Belum lagi kondisi saat ini perkiraan TPA Sukawinatan bakal overload dalam 3 tahun ke depan.

Risiko atau dampak TPA yang ada sekarang waktu musim kemarau kebakaran, musim hujan longsor, infrastruktur belum memadai, jumlah armada terbatas.

Upaya pengurangan sampah sebenarnya sudah harus dilakukan mulai dari rumah, menghidupkan bank sampah, tapi ini belum maksimal. 

"Yang terjadi hanya mengangkut dari TPS ke TPA terus menerus seperti itu. Artinya kita butuh solusi yang benar-benar mengatasi masalah ini dengan teknologi baru. Mau tak mau PSEL harus kita gunakan apalagi ini terbukti di negara-negara maju," bebernya.

Kategori :